Penerapan Cost Volume Profit Analysis sebagai Salah Satu Alat Perencanaan Laba (Studi pada PD. BPR Tugu Artha Kota Malang)

Perkembangan dunia bisnis yang semakin luas dan terbuka mengakibatkan persaingan yang sangat ketat dalam dunia perbankan. Kondisi ini menuntut pihak manajemen untuk membuat perencanaan laba agar memperoleh laba perusahaan yang optimal. Karena suatu usaha bisnis didirikan bertujuan untuk memperoleh laba. Laba yang optimal dapat dicapai perusahaan apabila perusahaan dalam merencanakan laba menggunakan teknik perencanaan yang menggabungkan dan mengkoordinasikan tentang tingkat laba, perencanaan laba dan pengambilan keputusan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian mengenai penerapan cost volume profit analysis sebagai salah satu alat perencanaan laba. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan cost volume profit analysis dalam merencanakan laba perusahaan. penelitian ini dilakukan di perusahaan perbankan PD. Bank Perkreditan Rakyat Tugu Artha Kota Malang. Perusahaan ini merupakan satu-satunya perusahaan daerah milik Pemerintah Kota Malang yang bergerak dalam bisnis perbankan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Fokus penelitian ditekankan pada data-data biaya-biaya yang dikeluarkan, volume kredit yang disalurkan, bunga kredit yang diberikan, dan laba rugi perusahaan. Hasil penelitian ini diketahui bahwa, PD. BPR Tugu Artha dalam perencanaan labanya belum menggunakan perhitungan cost volume profit analysis dan belum menggunakan perhitungan khusus. Perusahaan hanya berusaha miningkatkan volume kredit yang disalurkan berdasarkan kredit yang disalurkan pada tahun sebelumnya agar laba yang diperoleh juga dapat meningkat.Laba PD. BPR Tugu Artha terus mengalami peningkatan sejak tahun 2009 sampai 2011. Meskipun laba yang dicapai mengalami peningkatan, namun jumlah kredit yang disalurkan belum mencapai target minimal yang dianjurkan Bank Indonesia sebesar 20%.Untuk mencapai perkiraan laba sebesar Rp.500.000.000,00, PD. BPR Tugu Arth harus mampu meningkatkan saluran kredit dari tahun 2011, sehingga jumlah kredit yang disalurkan menurut cost volume profit adalah Rp.16.249.428.895,001 atau harus meningkat sebesar 30,11%. PD BPR Tugu Artha hendaknya dapat menggunakan penerapan Cost Volume Profit Analysis sebagai alat untuk membantu perencanaan laba, sehingga dapat mengurangi resiko tidak tercapainya sasaran yang ingin dicapai serta dapat selalu melakukan evaluasi atas pencapaian rencana kerja yang ditetapkan