Penerapan Single Index Model untuk Menetapkan Komposisi Portofolio Optimal (Studi pada Saham-saham Blue Chip Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011).

Perekonomian Indonesia hingga akhir tahun 2011 masih cukup baik, terbukti tidak terpengaruhnya kondisi pasar modal Indonesia dari efek krisis Eropa. Berdasarkan hal tersebut, investasi pada pasar saham di Indonesia cukup menjanjikan untuk para investor, daripada berinvestasi pada sektor perbankan. Saham-saham blue chip merupakan objek dari penelitian ini untuk pembentukan portofolio karena sangat menjanjikan bagi para investor untuk menanamkan modalnya. Tujuan dari pada penelitian ini adalah selain untuk mengetahui kinerja saham industri pertambangan juga untuk melihat saham-saham manakah yang membentuk portofolio optimal yang dapat memberikan return dan risiko yanga maksimal. Dalam penelitian ini dipilih Single Index Model sebagai metode pembentuk portofolio. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, dengan perusahaan pertambangan sebagai perusahaan yang diteliti dengan sampel sebanyak 24 perusahaan. Data yang digunakan yaitu data sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu penerapan Single Index Model. Hasil penelitian menerangkan bahwa dari 24 perusahaan yang dijadikan sampel terbentuk 8 perusahaan yang masuk dalam portofolio optimal, yaitu UNVR, KLBF, JSMR, SMGR, INTP, BBCA, UNTR dan ASII. dengan proporsi dana berturut-turut sebesar 23,7%, 17%, 19%, 14%, 7,8%, 4,1%, 7,3 dan 7,1%. Hendaknya para investor dalam berinvestasi memperhatikan aspek fundamental juga sebagai alat untuk analisis selain menggunakan aspek teknis. Disamping itu, jika investor ingin berinvestasi dengan memperhitungkan return yang besar dengan return yang kecil, maka dapat menggunakan metode Single Index Model