Analisis Sistem dan Prosedur Pemberian dan Pengawasan Kredit Konsumtif Bagi Nasabah Pensiunan dalam Usaha Mencegah Kredit Macet (Studi Pada Bank BTPN Malang Cabang Jaksa Agung Suprapto),

Dunia perbankan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan perkreditan. kredit merupakan risk asset bagi bank karena asset tersebut dikuasai oleh pihak luar yaitu oleh nasabah. Bagi nasabah pensiunan tidak sedikit mereka yang mengajukan kredit konsumtif. Dalam pemberian kredit tentu ada sistem dan prosedur yang ditetapkan oleh kantor pusat yang harus dilakukan. Selain itu dalam pelksanaan kredit perlu dilakukan pengawasan untuk menjamin bahwa kredit digunakan efektif dan efisien dalam mencapai tujuan- tujuan perusahaan. Namun dalam perjalanannya ada pula nasabah yang telah memperoleh fasilitas kredit tidak seluruhnya dapat mengembalikan utangnya dengan lancer sesuai dengan waktu yang telah diperjanjikan. Keadaan nasabah yang seperti inilah disebut dengan kredit macet. Melihat keadaan yang seperti ini pihak bank perlu melakukan usaha pencegahan kredit macet. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif. Subyek penelitian dilakukanpada Bank BTPN Malang. Data dalam penelitian ini didapat dari flowchart serta dokumen lain yang digunakan dalam proses pengajuan dan pemberian kredit. Berdasarkan hasil penelitian in didapatkan bahwa secara umum syarat yang diperlukan pada prosedur pemberian kredit tergolong mudah dan proses pemberiannya juga tidak membutuhkan waktu yang lama. Saran yang diberikan adalah agar dalam mengabulkan permohonn kredit hendaknya pihak bank lebih meningkatkan ketelitian dalam penilaian dan analisa kredit dengan lebih memperhatikan umur nasabah dengan jangka waktu pelunasannya