Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan/Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (P2KP/PNPM-MP) Dalam Rangka Mendukung Otonomi Daerah (St

Partisipasi masyarakat merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pelaksanaan program-program pembangunan di era otonomi daerah. Meskipun otonomi daerah telah dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, namun sejauh ini masih banyak persoalan-persoalan yang timbul ke permukaan. Salah satu masalah dalam pelaksanaan otonomi daerah yang pada umumnya terjadi di semua daerah di Indonesia adalah masalah kemiskinan. Masalah kemiskinan di Indonesia saat ini dirasakan cukup mendesak untuk ditangani, khususnya di wilayah perkotaan karena kemiskinan perkotaan sangat potensial menjadi sumber masalah sosial ekonomi dan sosial politik yang relatif sulit diatasi dan dapat berakibat fatal bagi masyarakat. Salah satu program Pemerintah untuk mengatasi masalah kemiskinan perkotaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan mengeluarkan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP). P2KP dilaksanakan sejak tahun 1999 dan yang sejak tahun 2008 telah berubah nama menjadi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) atau yang sering disebut P2KP/PNPM-MP. Program ini memiliki hubungan keterkaitandengan otonomi daerah karena sama-samamengedepankan prinsip demokrasi, partisipasi masyarakat, transparansi dan akuntabilitas serta desentralisasi dalam menjalankan otonomi daerah dan pelaksanaan P2KP/PNPM-MP di daerah. Penelitian ini menggunakanmetode kualitatif sedangkanjenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan sumber data penelitian berasal dari data primer melalui informan yang menggunakan teknik wawancara dan observasi. Selain itu data sekunder yang diperoleh melalui teknik dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa proses partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan P2KP/PNPM-MP di Kelurahan Dinoyo belum berjalan baik. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan perencanaan usulan kegiatan P2KP/PNPM-MP dan pembuatan proposal usulan kegiatan cukup rendah. Partisipasi masyarakat di Kelurahan Dinoyo ketika proses pelaksanaan P2KP/PNPM-MPdi bidang lingkungan, sosial dan ekonomi cukup berjalan baik. Masyarakat terlibat dengan melakukan kerja bakti secara gotong royong dan pengumpulan dana secara swadaya dalam pelaksanaan P2KP/PNPM-MP di bidang lingkungan. Namun dalam pelaksanaan P2KP/PNPM-MP di bidang lingkungan juga terdapat beberapa masalah dan hambatan. Partisipasi masyarakat di Kelurahan Dinoyo dalam pelaksanaan P2KP/PNPM-MP di bidang sosial cukup berjalan baik. Masyarakat terlibat dalam kegiatan pelatihan, pemberian ketrampilan, pelayanan kesehatan dan pemberian beasiswa.Sedangkan partisipasi masyarakat di Kelurahan Dinoyo di bidang ekonomi P2KP/PNPM-MP cukup berjalan baik, namun dalam pelaksanaan penggunaan dana pinjaman bergulir P2KP/PNPM-MP di bidang ekonomi banyak menyisakan masalah. Masalah dan hambatan tersebut antara lain penyalahgunaan dana untuk kegiatan konsumtif, masyarakat sering terlambat bahkan tidak mengembalikan cicilan dana pinjaman bergulir, lemahnya pengawasan dalam penggunaan dana, terbatasnya jumlah dana pinjaman bagi masyarakat, tidak adanya perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat setelah mendapat dana pinjaman bergulir dan timbulnya ketergantungan masyarakat pada dana pinjaman tersebut