Analisis Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Untuk Mencapai Prestasi Kerja Guru Di Kota Malang (Studi Perbandingan Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Dan 16 Kota Malang)

Kepala sekolah di dalam suatu lembaga pendidikan sangat perlu untuk menentukan gaya kepemimpinannya, karena kepala sekolah sebagai pemimpin dituntut untuk mampu merencanakan, mengkordinasikan, dan mengorganisasikan sumber daya yang dimiliki agar mampu untuk bertahan dan berkembang di tengah lingkungan yang kompetitif. Penelitian ini dilakukan pada SMP Negeri 5 Malang dan SMP Negeri 16 Malang yang bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh masing-masing kepala sekolah, serta faktor-faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan masingmasing kepala sekolah tersebut dalam upaya mencapai prestasi kerja guru masingmasing kepala sekolah. Sehingga, tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui hasil dari penerapan gaya kepemimpinan masing-masing kepala sekolah serta faktor-faktor internal dalam diri kepala sekolah yang mempengaruhi gaya kepemimpinannya untuk meningkatkan kualitas kerja guru serta mencapai suatu prestasi kerja guru masing-masing sekolah. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknis pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan mengikuti prosedur pengumpulan informasi atau data, reduksi data, penyajian data serta menarik kesimpulan dari data yang telah diperoleh dari SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 16 Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 16 Malang cenderung menggunakan gaya kepemimpinan demokratis. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang telah dilakukan dimana pada dasarnya kekuatan kepemimpinan demokratis ini terletak pada partisipasi aktif dari para pegawai, hal ini diperkuat dengan pemimpin yang memberikan bimbingan atau arahan yang efisien para para pegawainya. Sehingga, hal ini berdampak pada terkoordinasinya pekerjaan kepada semua pegawai yang dilandasi tanggung jawab secara internal yang sangat baik dan pada akhirnya memunculkan adanya kerjasama antara pimpinan dengan pegawainya. Selain itu, kepemimpinan masing-masing kepala sekolah juga terlihat dari kemampuan kepala sekolah dalam kedudukan sebagai pengawas ( supervisory ability ), ketegasan serta inisiatif yang dimiliki masing-masing kepala sekolah. Dalam penerapan suatu gaya kepemimpinan tentunya seorang pemimpin memiliki faktor yang mempengaruhi seorang kepala sekolah tersebut menerapkan gaya kepemimpinan tersebut. Beberapa hal diantaranya adalah mengenai motivasi, komunikasi, dan kedisiplinan. Sehingga, dengan demikian hal tersebu