Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek Menjual Produk Setengah Jadi Atau Memproses Lebih Lanjut Menjadi Produk Jadi (Studi Kasus Pada Ud. Sumber Rejo Kabupaten Madiun)

Perkembangan industri yang cepat di Indonesia saat ini mengakibatkan persaingan perusahaan yang ketat. Kondisi ini menuntut manajemen untuk segera mengambil keputusan berhubungan dengan perolehan laba perusahaan. Karena suatu usaha bisnis didirikan bertujuan untuk mencari laba. Di dalam mencapai laba yang optimal, seorang manajer harus mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan kegiatan perusahaan secara efektif. Maka manajemen membutuhkan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian mengenai analisis biaya diferensial sebagai alternatif pengambilan keputusan menjual atau memproses lebih lanjut sehubungan dengan laba yang akan diperoleh. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan kayu UD Sumber Rejo Desa Kresek. Perusahaan ini adalah perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang pembuatan meubel. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Fokus penelitian ditekankan pada data-data biaya produksi massa untuk almari pakaian gandeng, almari pakaian engkel dan buffet tahun 2010, data- data penjualan 2010, pendapatan, biaya dan laba rugi diferensial serta pengambilan keputusan. Hasil penelitian diketahui bahwa laba usaha perusahaan jika menjual produk setengah jadi almari pakaian gandeng sebesar Rp 982.738,00, dan jika memproses lebih lanjut menjadi produk jadi sebesar Rp 10.097.663,00 sehingga laba diferensial untuk almari pakaian gandeng sebesar Rp 9.114.924,00. Laba usaha jika menjual produk setengah jadi produk almari pakaian engkel adalah sebesar Rp 216.576,00, dan jika memproses lebih lanjut menjadi produk jadi sebesar Rp 2.358.681,00, jadi laba diferensialnya sebesar Rp 2.142.105,00. Buffet jika dijual dalam produk setengah jadi laba usaha yang diperoleh adalah sebesar Rp 948.900,00, dan apabila memproses lebih lanjut menjadi produk jadi laba usaha sebesar Rp 3.924.101,00, jadi laba diferensial yang diperoleh adalah sebesar Rp 2.975.201,00. Jadi dari perhitungan tersebut, perusahaan akan lebih menguntungkan apabila memproses lebih lanjut menjadi produk jadi karena mendatangkan laba diferensial lebih besar. Perusahaan dalam upaya pencapian laba yang optimal, seharusnya perusahaan memproses lebih lanjut produk setengah jadi menjadi produk jadi karena akan mendatangkan laba diferensial lebih besar. Selain itu, dengan analisis biaya diferensial akan membantu pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan jangka pendek menjual produk setengah jadi atau memproses lebih lanjut menjadi produk jadi untuk mendapatkan laba yang lebih besar diantara alternatif