Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Semangat Kerja, (Studi Kasus Pada PT. Sari Bumi Sidayu di Desa Golokan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik),

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel gaya kepemimpinan inisiasi struktur dan variabel gaya kepemimpinan konsiderasi terhadap semangat kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang melihat komponen suatu organisasi atau perusahaan yang terdiri dari orang-orang dengan tugas dan fungsi yang berbeda-beda namun tetap memiliki satu tujuan. Oleh karena itu, setiap organisasi atau perusahaan membutuhkan seorang pemimpin untuk menjadi nahkoda bagi para bawahannya. Semangat kerja karyawan tidak terlepas dari gaya kepemimpinan atasannya. Apabila di dalam lingkungan kerja dapat tercipta suasana yang harmonis dan alur kerja yang terstruktur, maka akan timbul semangat kerja. Semangat kerja karyawan turut mempengaruhi hasil produksi perusahaan karena dengan semangat kerja yang tinggi, maka tujuan perusahaan akan lebih mudah dicapai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan perusahaan ini terhadap semangat kerja karyawannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah ( explanatory research ) atau penelitian penjelasan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap PT. Sari Bumi Sidayu dengan jumlah 35 orang. Analisis data yang digunakan adalah Analisis statistik deskriptif, analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis. Untuk mempermudah dalam menganalisis digunakan program SPSS versi 15.00 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel bebas yang terdiri dari gaya kepemimpinan inisiasi struktur dan gaya kepemimpinan konsiderasi berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu semangat kerja karyawan yang dapat dilihat dari nilai (sig) F < α yaitu 0,000 < 0,05 serta nilai Adjusted R Square menunjukkan angka sebesar 0,610 yang berarti bahwa variabel tersebut memberikan kontribusi sebesar 61,0% terhadap semangat kerja karyawan. Secara parsial yang dapat dilihat dari hasil uji t yang menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan inisiasi strukur (X 1 ) mempunyai tingkat signifikasi 0,013 < 0,05. Sedangkan variabel gaya kepemimpinan konsiderasi (X 2 ) mempunyai tingkat signifikansi 0,036 < 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara parsial gaya kepemimpinan inisiasi struktur (X 1 ) dan gaya kepemimpinan konsiderasi (X 2 ) memiliki pengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan. Sementara itu, analisis deskriptif menunjukkan bahwa dengan gaya kepemimpinan inisiasi struktur dan konsiderasi yang berada pada tingkat tinggi/besar/kuat, didapatkan semangat kerja karyawan yang tinggi/besar/kuat pula. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan kepada perusahaan untuk lebih memikirkan upaya-upaya untuk meningkatkan semangat kerja karyawannya, yaitu dengan memperhatikan faktor lain yang turut mempengaruhi semangat kerja karyawan. Contoh, gaji yang diberikan harus sesuai dengan UMR (upah minimum regional) serta fasilitas yang disediakan harus dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi karyawan