Pengaruh Implementasi Good Corporate Governance Terhadap Kualitas Karakteristik Keuangan Perusahaan (Studi pada perusahaan yang Terdafatar Dalam Survey Indonesian Institute of Corporate Governance (II

Dunia usaha nasional yang rentan dengan krisis ekonomi tersebut semakin terpuruk keadaannya, sehingga pada saat harus memasuki pasar bebas mereka belum siap berkompetisi. Salah satunya adalah pengeloaan perusahaan seperti sistem regulasi yang lemah, standar akuntansi dan audit yang inkonsisten. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan salah satu upaya untuk melepaskan diri dari krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Peran dan tuntutan investor dan kreditor asing mengenai penerapan prinsip GCG merupakan salah satu faktor dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi pada suatu perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Corporate Governance Perception Index (CGPI) sebagai tolok ukur GCG terhadap perkembangan perusahaan yang diukur dari segi finansial perusahaan. Penelitian ini tergolong sebagai penelitian eksplanatory research. Fokus penelitian ini pada aspek keuangan berupa rasio keuangan yang diambil dari laporan keuangan dan penggunaan CGPI yang dikeluarkan oleh Indonesian Institute of Corporate Governanance (IICG). Penelitian ini dilakukan di Pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya yang beralamat di Jl. MT. Haryono No 165 Malang dan Data dan referensi dari Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). Yang beralamat di Jl. Radio Dalam Raya No. 7C Jakarta. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder dan teknik pengumpulan data dengan teknik dokumentasi. Berdasarkan hasil perhitungan statistik variabel Current Ratio dan Debt to Equity Ratio tidak mempunyai pengaruh yang positif dan siginifikan karena Current Ratio mempunyai t hitung sebesar 1.840 < t tabel sebesar 2.119 atau 0.084 > 0,05 dan Debt to Equity Ratio mempunyai t hitung sebesar 0.735 < t tabel sebesar 2.119 atau sig sebesar 0.473 > 0,05. Untuk variabel Return on Equity dan Total Assets Turn Over mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan, karena Return on Equity mempunyai t hitung sebesar 3.021 > t tabel sebesar 2.119 atau Sig sebesar 0.008 < 0,05 dan Total Assets Turn Over mempunyai t hitung sebesar 2.520 > t tabel sebesar 2.119 atau Sig sebesar 0.023 < 0,05. Sedangkan Variabel yang paling menentukan ada pada variabel ROE dengan nilai 36,3%. Penerapan GCG mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan usaha di Indonesia dan hal ini perlu mendapat perhatian khusus baik dari investor, stakeholder maupun pemerintah. Dan sebagai saran untuk pengembangan penelitian diharapkan variabel pembanding untuk bisa diperluas pembahasannnya, seperti kepemilikan manajerial, komite audit dan lain – lain