Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, PDB, dan Nilai Tukar USD/IDR Terhadap Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Juni 2005 – Juli 2010.

Dalam rangka mendorong pengembangan produk berbasis syariah terutama untuk memberikan kesempatan yang lebih luas dalam berinvestasi, Bapepam-LK telah menerbitkan Jakarta Islamic Index (JII) yang dapat digunakan oleh investor yang ingin berinvestasi pada efek syariah. Investasi di pasar modal, tidak hanya memberikan return , tapi juga mengandung risiko, sehingga para investor membutuhkan analisis yang cermat untuk menjamin keamanan dana yang diinvestasikan. Salah satu analisis yang perlu dilakukan adalah analisis kondisi perekonomian. Perubahan kondisi perekonomian akan mempengaruhi naik turunnya harga saham di pasar modal melalui keputusan investasi yang dilakukan investor, yaitu menahan, membeli, atau menjual sahamnya. Kondisi perekonomian tercermin dalam indikator ekonomi makro seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, PDB, dan nilai tukar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh indikator ekonomi tersebut terhadap Jakarta Islamic Index (JII), baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini menggunakan penelitian explanatory dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Jakarta Islamic Index (JII). Penentuan sampel berdasarkan data time series bulanan periode periode Juni 2005 - Juli 2010, yaitu sebanyak 60 sampel. Data yang digunakan diperoleh dari Pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, website resmi Bank Indonesia ( http://www.bi.go.id/ ), dan website resmi Badan Pusar Statistik ( http://www.bps.go.id/ ). Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik regresi linier berganda. Analisis data dilakukan dengan menggunkan SPSS 16.0. Hasil uji simultan (uji F), menunjukkan bahwa tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, PDB, dan nilai tukar USD/IDR secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Nilai koefisien determinasi yang disesuaikan ( Adjusted R 2 ) sebesar 0,494 yang berarti bahwa variabel bebas tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, PDB, dan nilai tukar USD/IDR menjelaskan variabel terikat JII sebesar 49,4% dan sisanya 50,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.Sedangkan hasil uji parsial (uji t), menunjukkan bahwa variabel tingkat inflasi dan PDB tidak berpengaruh signifikan terhadap JII. Sebaliknya, variabel tingkat suku bunga SBI dan nilai tukat USD/IDR menujukkan pengaruh yang signifikan terhadap JII. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan bagi investor untuk mempertimbangkan informasi mengenai indikator-indikator ekonomi makro, terutama tingkat suku bunga SBI dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Informasi tersebut diperlukan untuk memprediksi pergerakan JII, dan selanjutnya akan diperlukan untuk pengambilan keputusan investasi yang tepat