Pengaruh Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Bagian Produksi Pg. Kebon Agung, Malang)

Penelitian dengan judul “Pengaruh Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan” yang dilakukan terhadap karyawan bagian produksi PG. Kebon Agung, Malang memiliki latar belakang penelitian yaitu pelatihan penting bagi perusahaan karena mencerminkan upaya perusahaan untuk mempertahankan sumber daya manusianya. Selain itu perusahaan mengharapkan agar pelatihan yang diberikan dapat mendorong prestasi kerja yang maksimal dari karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan pada variabel Metode Pelatihan (X1), Materi Pelatihan (X2), Sarana Pelatihan (X3), dan Instruktur Pelatihan (X4), secara bersama-sama (simultan) maupun secara parsial terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y). Pada penelitian ini menggunakan metode explanatory dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang diambil sebanyak 38 orang karyawan bagian produksi PG. Kebon Agung, Malang. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan Proportinal Random Sampling . Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda yang diolah menggunakan komputer dengan program SPSS 17.0 for Windows . Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa variabel Metode Pelatihan (X1) mempunyai rata-rata mean sebesar 3,67, Materi Pelatihan (X2) dengan rata-rata mean sebesar 3,51, Sarana Pelatihan (X3) dengan rata-rata mean sebesar 3,59, dan Instruktur Pelatihan (X4) dengan rata-rata mean sebesar 3,49. Secara simultan Pelatihan (X) memberikan kontribusi terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y) sebesar 81,1% sedangkan sisanya 18,9%. Secara parsial pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat pada koefisien regresi Metode Pelatihan (X1) mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,201, Materi Pelatihan (X2) dengan koefisien regresi sebesar 0,316, Sarana Pelatihan (X3) dengan koefisien regresi sebesar 0,290, dan Instruktur Pelatihan (X4) dengan koefisien regresi sebesar 0,262. Berdasarkan hasil analisis inferensial dengan menggunakan analisis regresi berganda yang menunjukkan nilai signifikansi f yaitu 0,000<0,05, α dan nilai adjusted R square yaitu sebesar 0,811. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variabel Pelatihan adalah sebesar 81,1% dan sisanya sebesar 18,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti seperti pengaruh kemampuan, kepemimpinan, komunikasi, oleh sebab itu saran yang diajukan yaitu selayaknya pihak perusahaan memperhatikan pemberian pelatihan yang lebih baik mengingat pelatihan dapat digunakan untuk mendorong karyawan bekerja lebih giat lagi, dalam rangka meningkatkan prestasi kerja karyawan