Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Survey Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang).

Keberhasilan dalam suatu organisasi ditentukan oleh gaya kepemimpinan dan peranan dari karyawan agar karyawan dapat bekerja dengan baik dan mencapai kinerja yang diharapkan. Peranan pemimpin dalam memimpin dan memotivasi bawahannya sangat menentukan, karena karyawan merupakan aset perusahaan yang dinamis dan selalu berkembang. Penelitian dilaksanakan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Malang pada Bulan April 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja baik secara parsial maupun simultan pada karyawan PDAM kota Malang dan mengetahui gaya kepemimpinan yang paling dominan pengaruhnya terhadap motivasi kerja karyawan PDAM kota Malang. Dalam penelitian ini mempunyai variabel bebas adalah Gaya Kepemimpinan perilaku tugas(X1), dan gaya kepemimpinan perilaku hubungan (X2), variabel terikat adalah Motivasi Kerja (Y). Data yang diperoleh dengan menggunakan beberapa cara, antara lain angket/kuesioner, wawancara/interview, dokumentasi dan observasi. Instrumen penelitian ini menggunakan item-item dari indikator masing-masing variabel yang kemudian dilakukan pengujian terhadap validitas dari masing-masing item dari kuesioner dengan menggunakan uji validitas instrument dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach melalui program IBM SPSS 19. Hasil penelitian ini diketahui bahwa secara parsial variabel gaya kepemimpinan perilaku tugas (X1) berpengaruh positif yang signifikan terhadap variabel motivasi kerja (Y), Hal ini ditunjukkan nilai F hitung sebesar 11.151dengan F tabel sebesar 3.96 (F hitung > F tabel ) atau dengan atau sig F < α 5% (0,019 < 0,05), hal ini berarti bahwa secara parsial variabel perilaku tugas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel motivasi kerja karyawan. Untuk variabel gaya kepemimpinan demokratis (X2) secara parsial berpengaruh positif yang signifikan terhadap variabel motivasi kerja (Y), hal ini ditunjukkan thitung sebesar 2.572 dengan signifikansi 0.012. Nilai ini lebih besar dari ttabel (2.572>1.664) atau dengan sig t < α 0,05 (0,012 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel perilaku hubungan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel motivasi kerja karyawan. Secara simultan variabel independen yang meliputi gaya kepemimpinan perilaku tugas (X1), gaya kepemimpinan perilaku hubungan (X2), memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap motivasi kerja, terbukti dengan nilai F hitung sebesar 11,515 dengan signifikansi 0,000. Nilai ini lebih besar dari F tabel (11,515 > 3.96). Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan seluruh variabel perilaku tugas dan perilaku hubungan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel motivasi kerja karyawan dengan R 2 sebesar 0,266 atau 26,6% , yang berarti bahwa sisanya 77,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel dalam penelitian yang merupakan faktor-faktor penggerak motivasi kerja karyawan lainnya diluar penelitian ini. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif yang signifikan terhadap motivasi kerja baik secara parsial maupun simultan. Variabel yang dominan pengaruhnya terhadap motivasi kerja karyawan PDAM kota Malang adalah gaya kepemimpinan perilaku hubungan dengan koefisien beta sebesar 0,28