Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik Dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi (Studi Kasus pada Perusahaan Kacang Shanghai Suling Mas Group, Ngunut-Tulungagung),

Biaya overhead pabrik merupakan unsur biaya produksi yang sulit untuk diidentifikasi secara langsung kepada produk jadi, dibandingkan dengan unsur biaya produksi yang lain yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang terdapat dalam perhitungan harga pokok produksi pada perusahaan manufaktur seperti Perusahaan Kacang Shanghai Suling Mas Group Ngunut-Tulungagung. Biaya overhead pabrik memiliki karakteristik yang perlu dipertimbangkan dalam pembebanannya pada hasil produksi secara layak dan adil. Untuk dapat membebankan biaya overhead pabrik secara adil maka diperlukan tarif biaya overhead pabrik standar yang ditentukan di muka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada Perusahaan Kacang Shanghai Suling Mas Group. Langkah-langkah analisis datanya yaitu pengalokasian biaya bersama, pemisahan biaya overhead pabrik ke dalam unsur biaya tetap dan biaya variabel, perhitungan tarif biaya overhead pabrik standar, dan analisis varians biaya overhead pabrik. Dari hasil pembahasan yang dilakukan, diketahui bahwa penyusunan anggaran biaya overhead pabrik belum memisahkan biaya overhead pabrik ke dalam biaya overhead pabrik tetap dan biaya overhead pabrik variabel. Dengan menggunakan dasar jam kerja langsung sebagai dasar penentuan tarif biaya overhead pabrik standar, diperoleh total tarif biaya overhead pabrik standar sebesar Rp.8.283,59. Dari hasil analisis varians diketahui selisih antara biaya overhead pabrik standar dengan biaya overhead pabrik sesungguhnya adalah sebesar Rp.4.664.462,00 yang tidak menguntungkan. Selisih biaya overhead pabrik yang terjadi diperlakukan sebagai penambah harga pokok produksi pada perhitungan laporan rugi laba perusahaan