Pentingnya Penyusunan Budget Kas untuk Menjaga Likuiditas dan Meningkatkan Rentabilitas (studi pada PT Usaha Loka Malang)

Perusahaan merupakan suatu badan yang memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan laba semaksimal mungkin dan terus bertahan dalam persaingan. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan dihadapkan pada masalah eksternal dan internal perusahaan. Untuk menghadapi masalah eksternal dan internal, perusahaan membutuhkan suatu manajemen yang baik. Salah satu bagian yang membutuhkan manajemen yang baik adalah bagian keuangan. Bagi pihak eksternal, kondisi keuangan merupakan tolak ukur untuk bekerjasama dengan perusahaan dan bagi pihak internal kondisi keuangan merupakan alat ukur kinerja perusahaan. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu menjaga likuiditas dan meningkatkan rentabilitasnya. Hal ini dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan pihak eksternal terhadap perusahaan. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban dengan aktiva lancar yang tersedia dan rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menjaga likuiditas dan meningkatkan rentablilitas ini adalah dengan penyusunan budget kas sehingga dapat diketahui kapan perusahaan mengalami kekurangan dana untuk membayar kewajibannya (defisit) dan kapan perusahan mengalami kelebihan dana (surplus). Peneliti mengadakan penelitian pada PT Usaha Loka Malang. Penelitiaan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat likuiditas dan rentabilitas perusahaan dari tahun 2007 sampai dengan 2009 serta mengetahui tingkat likuiditas dan rentabilitas perusahaan pada tahun 2010 setelah disusun budget kas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik analisis data kuantitatif. Setelah dilakukan analisis terhadap data keuangan perusahaan tahun 2007 sampai dengan 2009 diperoleh hasil bahwa kas yang dimiliki perusahaan belum optimal karena ketersedian kas hanya ± 1%. Padahal secara teori, kas optimal adalah antara 5% sampai dengan 10% dari aktiva lancarnya. Perusahaan juga mengalami overlikuid serta penurunan rentabilitas. Pada tahun 2008 current ratio sebesar 476,74% dan tahun 2009 sebesar 502,20%. Pada tahun 2008 Quick ratio sebesar 259,38% dan tahun 2009 sebesar 270,77%. Pada tahun 2008 rentabilitas modal sendiri sebesar 14,85% dan tahun 2009 turun menjadi 7,44%. Overlikuid terjadi karena ada aktiva lancar terlalu besar dan rentabilitas modal sendiri turun karena penurunan laba bersih setelah pajak. Setelah disusun budget kas, current ratio menunjukkan keadaan yang lebih baik yaitu sebesar 403,81% dan quick ratio sebesar 163,81%. Sedangkan rentabilitas modal sendiri naik menjadi 13,53%. Dengan disusunnya budget kas untuk periode 2010, perusahaan dapat mengetahui aliran keluar masuk kas dan mengetahui adanya kelebihan dana sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan pengalokasian dana atas kelebihan dana tersebut. Hasil akhir yang diperoleh, perusahaan dalam eadaan likuiditas yang lebih baik, tingkat hutang menurun serta meningkatnya rentabilitas perusahaan