Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dalam Pembangunan Melalui Pesantren Modern (Studi pada Pondok Pesantren Modern Gontor 3 Darul Ma’rifat),

Penelitian ini berjudul Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dalam Pembangunan Melalui Pesantren Modern (Studi pada Pondok Pesantren Modern Gontor 3 Darul Ma‟rifat). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa upaya peningkatan kualitas SDM di Pondok Pesantren Modern Gontor 3 Darul Ma‟rifat dan kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Dalam fokus penelitian ini ada dua hal yaitu: (1) upaya peningkatan kualitas SDM di Pondok Pesantren Modern Gontor 3 Darul Ma‟rifat, yang didalamnya membahas tentang pendidikan ekstern dan intern pesantren, program kegiatan sosial kemasyarakatan dan program usaha ekonomi; dan (2) kendala dalam pelaksanaan upaya peningkatan kualitas SDM di Pondok Pesantren Modern Gontor 3 Darul Ma‟rifat yang dilihat dari segi kendala intern dan ekstern pesantren. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif karena melalui penelitian ini diharapkan akan dapat mengetahui upaya dan kendala dalam pelaksanaan peningkatan kualitas SDM di Pondok Pesantren Modern Gontor 3 Darul Ma‟rifat. Pada penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Desa Sumber Cangkreng Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sedangkan situs penelitian ini adalah kantor administrasi pesantren, kantor Madrasah Diniyah, dan asrama santri. Hasil dari penelitian ini bahwa upaya peningkatan kualitas SDM di Pondok Pesantren Modern Gontor 3 Darul Ma‟rifat belum berjalan baik. Upaya peningkatan kualitas SDM tersebut melalui tiga hal yaitu pendidikan ekstern dan intern, program kegiatan sosial kemasyarakatan, dan program usaha ekonomi. Pendidikan ekstern dilakukan dengan adanya berbagai aktivitas kegiatan ekstrakurikuler yang meliputi keorganisasian, kepramukaan, bahasa, disiplin, olahraga, keterampilan, kesenian, akhlak, ibadah dan lain-lainnya. Sistem pendidikan intern di KMI Darul Ma‟rifat sepenuhnya mengacu kepada sistem pendidikan KMI Pondok Modern Gontor pusat. Program sosial kemasyarakatan yang ada di Pondok Pesantren Modern Gontor 3 Darul Ma‟rifat memang cukup berkembang. Kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan adalah pembentukan Pusat Dakwah dan Pembinaan Masyarakat pembinaan paguyuban pengemudi becak pengajian untuk masyarakat di sekitar pondok dan kabupaten Kediri, memberikan kesempatan kepada 80 anggota paguyuban pengemudi becak untuk mengelola transportasi Pondok-Gurah, ikut menjadi pekerja pondok (bangunan, dapur, kantin, penatu, kebersihan dll.), menjadi penyetor lauk pauk, jajan, dan buah di kantin dan dapur santri. Program usaha ekonomi Pondok Modern Gontor 3 Darul Ma‟rifat sudah berjalan dengan baik dalam mengembangkan diri dalam bidang peternakan, pertanian dan perekonomian (Koperasi Pelajar, Unit usaha rental komputer, Unit usaha wartel, Unit Konsumsi/Kantin dan Dapur Umum). Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan upaya peningkatan kualitas SDM di Pondok Pesantren Modern Gontor 3 Darul Ma‟rifat adalah kesulitannya santri dalam menggunakan bahasa asing, adanya siswa yang tidak disiplin, padatnya aktifitas di Pondok pesantren modern kadangkala menyebabkan semangat para santri pada suatu saat mengalami penurunan. Hal ini berdampak pada timbulnya rasa malas dan rasa jenuh pada diri santri. Akibatnya santri seringkali berpura-pura sakit agar diperbolehkan untuk tidak mengikuti jam pelajaran atau kegiatan yang ada. Kendala eksternal Pesantren Modern Gontor 3 Darul Ma‟rifat dipengaruhi oleh globalisasi dan komunikasi antara Pondok Pesantren Gontor 3 dengan wali santri masih belum optimal karena rumah santri yang ada di Pondok Gontor 3 terletak hampir diseluruh Indonesia bahkan di luar negeri. Dari hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti antara lain, bagi Pondok Pesantren Modern Gontor 3 Darul Ma‟rifat, lebih ditingkatkan keprofesionalan para pengajar di pondok dan materi belajar. Bagi pemerintah, hendaknya melakukan reorientasi terhadap peran pendidikan pesantren dan memberikan perhatian secara penuh, dimana pesantren telah terbukti mampu mencetak sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di tingkat global. Bagi santri, hendaknya lebih ditingkatkan lagi kreativitas dan keterampilan (skill) untuk menghadapi tantangan globalisasi di masa mendatang