Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (Studi di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tulungagung),

Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu sektor yang potensial untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu Kabupaten di Indonesia yang memiliki potensi kelautan dan perikanan cukup besar. Tetapi pemanfaatan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Tulungagung masih belum optimal. Untuk itu Dinas Kelautan dan Perikanan berupaya meningkatkan potensi kelautan dan perikanan yang dimiliki melalui pengembangan sektor kelautan dan perikanan. Dengan adanya pengembangan tersebut, sektor kelautan dan perikanan diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, yaitu menggambarkan secara jelas, faktual, sistematis dan cermat pokok-pokok persoalan yang dijumpai dan akibat-akibatnya, kemudian mencari jalan keluar bagi bagi masalah-masalah yang dijumpai. Selanjutnya berdasarkan masalah yang diteliti maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengembangan sektor kelautan dan perikanan Kabupaten Tulungagung meliputi pengembangan sumber daya manusia, teknologi yang digunakan, kapal dan alat tangkap yang digunakan, kegiatan budidaya, dan pemasaran. Selain itu juga terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat pengembangan sektor kelautan dan perikanan. Kontribusi sektor kelautan dan perikanan dalam PAD sangat sedikit. Rata-rata kontribusi sektor kelautan dan perikanan dalam PAD tahun 2006-2010 sebesar 0,14%. Bahkan sebelum dan sesudah dilakukan pengembangan , kontribusinya menurun 0,06%. Tetapi dengan pengembangan sektor kelautan dan perikanan tersebut, pendapatan dari sektor kelautan dan perikanan yang semula hanya berasal dari dua sumber, bertambah menjadi enam sumber pendapatan. Sebagai solusi dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah adalah berupa pendidikan, latihan dan penyuluhan yang mengikusertakan masyarakat petani ikan dan nelayan di pelosok-pelosok daerah. Penambahan alat tangkap dan kapal yang digunakan juga perlu dilakukan dari tahun ke tahun. Penambahan GPS dan fish finder perlu dilakukan. Kredit dengan bunga rendah di KUD Mina Karya untuk nelayan yang hendak membeli kapal motor, subsidi pakan ikan , promosi dan perbaikan serta penambahan fasilitas pada kios-kios di PPI Popoh. Selain itu, penyediaan sarana pengawetan ikan yang lebih modern. Misalnya menggunakan proses pendinginan, pembekuan, dan pengalengan ikan