Penerapan Metode Balanced Scorecard untuk Mengukur Kinerja Perusahaan (Studi pada PT. Gatra Mapan Pakis Malang).

Balanced Scorecard merupakan metode pengukuran kinerja sebagai pelengkap pengukuran kinerja keuangan yang menambahkan tiga perspektif yaitu perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sebagai faktor pendorong ( drivers ) demi tercapainya tujuan dalam perspektif keuangan. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan dan menganalisis kinerja perusahaan dengan menggunakan metode balanced scorecard. Fokus penelitian ini adalah empat perspektif pada balanced scorecard yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif studi kasus.Peneliti menggunakan data sekunder dengan teknik pengumpulan data secara dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan melakukan pengukuran atas tolak ukur pada balanced scorecard yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Pada perspektif keuangan menggunakan tolak ukur rasio-rasio keuangan.Pada perspektif pelanggan menggunakan tolak ukur pangsa pasar, retensi pelanggan, akuisisi pelanggan, kepuasan pelanggan dan profitabilitas pelanggan. Pada perspektif proses bisnis internal menggunakan tolak ukur pertumbuhan produksi dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 dan efisiensi proses produksi. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menggunakan tolak ukur kepuasan karyawan, retensi karyawan, dan produktivitas karyawan Hasil penelitian pada PT. Gatra Mapan Pakis Malang menunjukkan pada perspektif keuangan, rasio likuiditas dan rasio solvabilitas menunjukkan nilai yang kurang baik, sedangkan rasio aktivitas dan profitabilitas menunjukkan nilai yang baik.Hasil pengukuran kinerja pada perspektif pelanggan berdasarkan tolak ukur pangsa pasar, akuisisi pelanggan, retensi pelanggan dan profitabilitas pelanggan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010dapat dikatakan baik, sedangkan berdasarkan tolak ukur kepuasan pelanggan menunjukkan nilai kurang baik karena jumlah pelanggan yang mengeluh semakin meningkat dengan keluhan pelanggan yang sama dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010.Pada perspektif proses bisnis internal produksi dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 meningkat, tetapi efisiensi proses produksi pada tahap rakit, pembentukan (body) dan pengemasan (packing) hasil good dan reject yang mengalami naik turun. Hasil pengukuran perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, kinerja PT. Gatra Mapan Pakis Malang berdasarkan tolak ukur kepuasan karyawan, retensi karyawan dan produktivitas karyawan menunjukkan hasil yang fluktuatif, ini menunjukkan tidak kestabilan karyawan pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010