Pengelolaan Dan Pembinaan Pasar Tradisional (Studi Pada Dinas Pasar Kota Malang)

Pembangunan nasional bagi bangsa Indonesia salah satunya menghasilkan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Hal ini turut serta mendorong usaha perpasaran tumbuh dengan pesat. Tumbuhnya usaha perpasaran menunjukan bahwa semakin tingginya kebutuhan akan tempat usaha bagi masyarakat dan semakin meningkat serta beragamnya keinginan konsumen untuk menentukan tempat berbelanja.pasar dapat dibedakan menjadi dua yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional merupakan salah satu infrastruktur ekonomi bagi kabupaten atau kota dan ikut serta mendukung keberhasilan otonomi daerah tetapi pada kenyataanya pasar tradisonal secara kwalitas maupun kwantitas masih kalah jauh dengan pasar modern. Kondisi demikian memerlukan peranan dinas pasar dalam mengelola dan membina pasar tradisonal. Bagaimana peranan dinas pasar dalam mengelola dam membina pasar daerah untuk dapat mewujudkan tujuan penggelolaan pasar dan tempat berjualan pedagang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan mengunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa peranan dinas pasar dalam mengelola pasar daerah yaitu memberikan tata pemberian ijin dan pemakaian tempat berjualan, melaksanakan pengaturan tata cara pencabutan ijin, melaksanakan standarisasi pasar, melaksanakan ketentuan retribusi dan pemeliharaan pasar sedangkan dalam membina pasar daerah, dengan mengunakan standart pelayanan publik,meningkatkan pengetahuan pedagang,meningkatkan disiplin pedagang dan meningkatkan keamanan dan kebersihan pasar. Secara umum peranan dinas pasar tersebut sudah baik dan sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2004 tentang pengelolaan pasar dan tempat berjualan pedagang. Solusi agar pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan pasar daerah bisa berjalan dengan baik adalah memperbaiki fasilitas,melakukan pendataan ulang data pasar,melaksanakan anggaran belanja lengsung bagi pemeliharaan pasar sebaiknya lebih diperhitungkan secara efektif dan efesien,penyuluhan bukan hanya diperuntukan pedagang tetapi pembeli juga melalui poster-poster dengan tema keberdisihan, untuk mengurangi tingkat konflik antar pedagang diperlukan penyuluhan dari pihak dinas pasar dan untuk mengurangi tingkat konflik antar pedagang diperlukan penyuluhan dari pihak dinas pasar dan untuk mengurangi kebocoran retribusi perlu adanya pengontrolan (reward and punishment