2011,Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. PLN Area Pelayanan dan Jaringan Malang).

Sumberdaya manusia di dalam setiap perusahaan yaitu karyawan merupakan hal yang penting. Hal ini dikarenakan sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan dari perusahaan sangat tergantung pada kepuasan kerja karyawan, yang tiap individu memiliki tingkat yang berbeda-beda. Kepuasan kerja merupakan respon emosional terhadap situasi kerja yang nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Karyawan yang mendapatkan kepuasan kerja akan melaksanakan pekerjaanya dengan lebih baik. Kondisi kepuasan atau ketidakpuasan kerja tersebut menjadi umpan balik yang akan mempengaruhi prestasi kerja di waktu yang akan datang. Jadi hubungan kepuasan dan prestasi kerja menjadi suatu sistem yang berlanjut. Kepuasan kerja mempengaruhi prestasi kerja karyawan, karena kepuasan kerja merupakan cerminan dari perasaan pekerja terhadap pekerjaannya. Hal ini tampak dalam sikap positif pekerja terhadap pekerjaan yang dihadapi dan lingkungannya. Sebaliknya, karyawan yang tidak puas akan bersikap negatif terhadap pekerjaan dan bentuknya akan berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Dampak kepuasan kerja perlu dipantau dengan mengaitkan pada output yang dihasilkan, yaitu produktivitas kerja menurun, turn over meningkat, dan efektifitas lainnya seperti menurunnya kesehatan fisik mental, berkurangnya kemampuan mempelajari pekerjaan baru, dan tingginya tingkat kecelakaan. Hipotesis pada penelitian ini adalah kepuasan kerja yang meliputi kerja yang secara mental menantang (X 1 ), ganjaran yang pantas (X 2 ), kondisi kerja yang mendukung (X 3 ), rekan kerja yang mendukung (X 4 ), dan kesesuaian kepribadian-pekerjaan (X 5 ) secara bersama-sama dan parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan (Y). Populasi pada penelitian ini adalah karyawan PT. PLN Area Pelayanan dan Jaringan Malang, sebanyak 89 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah menggunakan s imple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 48 orang. Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi linier berganda, dapat disimpulkan bahwa variabel kerja yang secara mental menantang (X 1 ), ganjaran yang pantas (X 2 ), kondisi kerja yang mendukung (X 3 ), rekan kerja yang mendukung (X 4 ), dan kesesuaian kepribadian-pekerjaan (X 5 ) secara simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel prestasi kerja karyawan (Y). Nilai Adjusted R Square sebesar 0.692 atau 69.2% menunjukkan bahwa variabel kerja yang secara mental menantang (X 1 ), ganjaran yang pantas (X 2 ), kondisi kerja yang mendukung (X 3 ), rekan kerja yang mendukung (X 4 ), dan kesesuaian kepribadian-pekerjaan (X 5 memberikan kontribusi terhadap variabel prestasi kerja karyawan (Y) sebesar 69.2%. Sedangkan sisanya yaitu 30.8% merupakan kontribusi dari variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan pertimbangan variabel-variabel lainnya. Variabel lain disini yang dimaksud yaitu kemampuan ( ability ), dan kesempatan ( oppurtunity )