Analisis Kebangkrutan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Z-Score Altman (Studi Pada Perusahaan Plastik Dan Kemasan Yang Listing Di BEI Pada Tahun 2007-2009).

Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan yaitu untuk menghasilkan laba sebesar mungkin ( profit oriented ). Akan tetapi tidak semua perusahaan dapat mencapai tujuan tersebut tanpa ada halangan yang menyebabkan perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan. Setiap perusahaan harus dapat melakukan antisipasi akan kemungkinan terjadinya kebangkrutan di masa mendatang, begitu juga dengan perusahaan plastik dan kemasan yang dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat. Kebangkrutan dapat diantisipasi salah satunya dengan menggunakan model prediksi Z-Score Altman. Model prediksi yang dikembangkan oleh Altman tersebut dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan, dan dari hasil analisis tersebut perusahaan dapat diklasifikasikan ke dalam kategori tertentu, yaitu sehat, rawan dan bangkrut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi keuangan serta klasifikasi kelompok perusahaan plastik dan kemasan yang listing di BEI selama tahun 2007 sampai tahun 2009 berdasarkan model prediksi Z-Score Altman. Obyek penelitian ini sebanyak delapan perusahaan pada perusahaan plastik dan kemasan yang listing di BEI selama tahun 2007 sampai 2009 dan telah memenuhi kriteria dalam penentuan sampel penelitian. Dari hasil analisis Z-Score Altman terhadap perusahaan-perusahaan plastik dan kemasan, dapat disimpulkan bahwa secara umum pada tahun 2007 sampai 2009, perusahaan-perusahaan tersebut cenderung memiliki kondisi keuangan yang perlu perhatian khusus dari manajemen perusahaan. Beberapa perusahaan berada pada kondisi rawan ( grey area ) bahkan terdapat dua perusahaan yang terus menerus berada dalam kondisi bangkrut. Hanya ada satu perusahaan yang berada pada kondisi sehat selama tahun 2007 sampai 2009 yaitu PT. Kageo Igar Jaya Tbk. Saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan adalah perusahaan harus meminimalisir biaya untuk dapat meningkatkan penjualan sebesar-besarnya sehingga laba perusahaan dapat meningkat. Sehingga akan berdampak pada pendayagunaan aktiva menjadi lebih besar dan pendayagunaan biaya lebih efisien. Kemudian saran untuk pada investor dan kreditur supaya lebih berhati-hati dan menganalisa terlebih dahulu kondisi perusahaan tersebut sehingga da