Efektifitas pengelolaan kredit untuk meningkatkan profitabilitas (Studi Pada PT BPR Adiartha Reksacitra Singosari Malang),

Bank sebagai badan usaha yang menghimpun dana simpanan dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dituntut untuk dapat mengelola serta mengadakan pengawasan yang efektif terhadap modal kerjanya terutama yang menyangkut kredit dengan memperhatikan resiko yang mungkin timbul sebagai akibat adanya kebijaksanaan kredit sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan modal kerja yang ada dan pada akhirnya dapat meningkatkan profitabilitas. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kebijaksanaan kredit yang dijalankan oleh bank dan untuk mengetahui dampak kebijaksanaan kredit terhadap profitabilitas. Dilihat dari cara atau metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena penelitian ini menggambarkan atau mendeskripsikan sejumlah variabel dari obyek yang diteliti. Dilihat dari ruang lingkupnya dan tujuan penelitian ini tergolong penelitian kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT BPR Adiartha Reksacitra Singosari Malang selama 3 tahun terakhir memiliki masalah dalam pengelolaan kreditnya. Hal ini bisa dilihat dari semakin banyaknya jumlah kredit yang disalurkan kepada masyarakat menyebabkan kredit macet sehingga berpengaruh terhadap profitabilitas bank. Pengelolaan kredit yang baru seperti memperketat kebijakan kredit, melakukan pengawasan yang lebih efektif, melakukan pengumpulan kredit yang efektif dengan cara mengoptimalkan Account Officer di lapangan diharapkan mampu menjawab masalah bank. Dari hasil proyeksi keuangan tahun 2010 menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan seperti rasio likuiditas dan profitabilitas mengalami kenaikan. Pada tahun 2009 dan 2010 tingkat LDR besarnya 102% dan 93% masih berada dibawah ketetapan Bank Indonesia sebesar 110% sudah nampak adanya efektivitas pengelolaan kredit. Tingkat profitabilitas bank yaitu ROE dan ROI mengalami kenaikan pada tahun 2010 yaitu sebesar 21.1% dan 3.7% dari yang sebelumnya sebesar 17% dan 2.89%. Pada akhirnya kebijaksanaan pengelolaan kredit yang baru dirasakan cukup efektif dan mampu menjawab masalah yang dihadapi bank