Pengembangan Kapasitas Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Dinas Pendidikan Kota Blitar).

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk membentuk manusia yang berbudi luhur dan memiliki pengetahuan yang memadai. Pendidikan perlu dibangun sejak dini karena perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Pemerintah memiliki keajiban untuk meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pembangunan pendidikan itu sendiri. Sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, yang mewajibkan Pemerintah bertanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan kesejahteraan umum. Upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pendidikan terus dilakukan dengan memberikan pelayanan publik di bidang pendidikan yang maksimal kepada masyarakat. Dinas pendidikan merupakan salah satu unsur pelaksana teknis pemerintah daerah di Bidang Pendidikan yang tugasnya memberikan pelayanan kepada masyarakat di Bidang Pendidikan. Agar pelaksanaan pelayanan publik yang dilakukan Dinas Pendidikan dapat berjalan secara optimal, maka perlu dilakukan pengembangan kapasitas di Dinas Pendidikan itu sendiri. Pengembangan Kapasitas diperlukan di berbagai institusi salah satunya Dinas Pendidikan karena tanpa adanya Pengembangan Kapasitas, maka organisasi tersebut tidak dapat bertahan dalam menghadapi persaingan dengan organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan datanya menggunakan interview , melakukan observasi dan mencari dokumen-dokumen yang terkait. Fokus dari penelitian ini antara lain: (1) Pengembangan Kelembagaan Organisasi yaitu mencakup : a) Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, b) Kinerja Pegawai struktural dan fungsional, c) Rapat Kerja Dinas Pendidikan Kota Blitar. (2) Kualitas Pelayanan Publik yaitu mencakup a) Pelayanan Sistem Informasi, b) Pelayanan Administratif. (3) Faktor pendukung dan penghambat yang berpengaruh terhadap Pengembangan Kapasitas dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Dinas Pendidikan Kota Blitar. Dari hasil penelitian dapat diperoleh hasil bahwa Pengembangan kelembagaan pada Dinas Pendidikan Kota Blitar mencakup: (a) Bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami peningkatan karena sejumlah sarana dan prasarana khususnya sistem informasi telah dilengkapi dengan komputer, laptop, LCD proyektor, dan wireless. (b) Kinerja Pegawai struktural dan fungsional melalui pelatihan-pelatihan agar lebih memahami teknologi informasi untuk menunjang pendidikan dan palayanan yang lebih maju, serta diadakannya diklat struktural maupun fungsional yang dapat meningkatkan kinerja pegawai yang kualitasnya masih rendah. (c) Rapat Kerja Dinas Pendidikan Kota Blitar yang diadakan setiap tahun oleh masing-masing bidang di Dinas Pendidikan Kota Blitar. Kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Kota Blitar sudah cukup maksimal a) Pada Pelayanan Sistem Informasi pelayanan saat ini tidak lagi menggunakan cara manual karena telah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dimana Dinas Pendidikan Kota Blitar telah menerapkan sistem informasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, yaitu guru dan siswa se-Kota Blitar. Pelayanan itu antara lain dalam penerimaan siswa baru (PSB), pengolahan data pokok pendidikan, dan pangkalan data dan informasi Dinas Pendidikan Kota Blitar. b) Pada Pelayanan Administratif dalam memeberikan kepada tenaga pendidik maupun wali murid, Dinas Pendidikan telah menggunakan sarana komputerisasi atau TIK dalam memberikan pelayanan agar pelayanan yang diberikan dapat cepat terselesaikan Namun pelayanan yang maksimal itu tidak seluruhnya sempurna karena masih ada bagian yang menggunakan pelayanan sistem manual seperti pada bagian umum dan kepegawaian. Masih terlihat berkas-berkas yang menumpuk karena sebagian pegawai masih belum dapat mengoperasikan komputer dan sistem informasi yang lain seperti internet. Faktor pendorong Dinas Pendidikan Kota Blitar dalam melakukan pengembangan kapasitas adalah tersedianya dana walaupun terbatas, dimana dana yang digunakan hanya berasal dari APBD Kota Blitar. Selain itu juga ada dana yang berasal dari Soekarno Foundation yang merupakan kerjasama Dinas Pendidikan dengan pihak swasta untuk meningkatkan mutu pendidikan. Adanya punishment bagi pegawai yang suka membolos kerja juga menjadi pendorong untuk meningkatkan kinerja pegawai. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain tidak adanya reward bagi pegawai yang berkualitas, latar belakang pendidikan pegawai masih ada yang rendah, serta terbatasnya sarana dan prasarana. Terkait dengan hal itu, saran yang diberikan yaitu a) Lebih memperluas kerjasama dengan pihak swasta agar untuk meningkatkan mutu pendidikan, b) Perlu adanya peningkatan pendidikan bagi pegawai yang memiliki tingkat pendidikan yang masih rendah agar memiliki kualitas pelayanan yang baik, c) Perlunya memberikan reward bagi pegawai yang kinerjanya bagus untuk memotivasi pegawai dalam menigkatkan kinerjanya