Kemitraan Sinergis Antar Pemangku Kepentingan Dalam Perencanaan Pembangunan Partisipatif di Kota Kediri.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan peneliti mengenai tugastugas dari Pemerintahan Daerah yang salah satunya dapat membentuk badan pengelola pembangunan di k awasan pedesaan yang direncanakan dan dibangun menjadi kawasan perkotaan. Pemerintah daerah mengikutsertakan masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan, dan pengelolaan kawasan perkotaan melalui pendekatan pembangunan partisipatif untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pembangunan partisipatif yang dilaksanankan oleh Bappeda Kota Kediri dalam bidang fisik dan prasarana wilayah, untuk mengetahui keterlibatan steakholders , serta mengetahui faktorfaktor yang berpengaruh terhadap perencanaan pembangunan partisipatif di Kota Kediri. Permasalahan yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah Bagaimana perencanaan pembangunan partisipatif yang dilaksanakan oleh, Bappeda Kota Kediri dalam bidang fisik dan prasarana wilayah, Bagaimana keterlibatan steakholders dalam perencanaan pembangunan partisipatif di Kota Kediri, dan Faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap perencanaan pembangunan partisipatif di Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode ini menggunakan sumberdata primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi, instrumen yang digunakan yaitu pedoman wawancara, catatan lapangan, peneliti sendiri. Metode analisa dan intrepetasi data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa secara umum perencanaan pembangunan partisipatif di Kota Kediri telah terlaksana dengan sebaik-baiknya. Bappeda dengan masyarakat melakukan koordinasi yang baik untuk membahas program pemerintah yang akan dilaksanakan oleh masyarakat sendiri. Meskipun ada beberapa kekurangan dikarenakan kurang adanya komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dengan masyarakat tidak menjadikan kendala besar dalam pelaksanaan program Musrenbang dan SMPP di Kota Kediri. Sampai sejauh ini Program Musrenbang dan SMPP di Kota Kediri terus ditingkatkan agar setiap tahunnya dapat dilaksanakan. Untuk dapat melaksanakan program yang telah dibuat tersebut perlu adanya sinergi dan koordinasi serta peran serta seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Peran aktif masyarakat dalam mendukung pelaksanaan program pembangunan ekonomi akan banyak membantu dalam rangka pemulihan ekonomi yang diharapkan, sehingga nantinya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat Kota Kediri itu sendiri. Adapun faktor pendukungnya yaitu program Musrenbang dan SMPP yang pelaksanaannya dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat dan aparat pemerintah secara partisipatif. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurang adanya koordinasi yang baik antara stakeholders dalam pembuatan laporan perencanaan pembangunan sehingga penyelesaian kegiatan tidak tepat waktu. Melihat hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah, Tokoh masyarakat, LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan), yaitu Perencanaan pembangunan partisipatif harus mendapatkan dukungan yang lebih banyak lagi dari stakeholders sehingga dapat merencanakan sekaligus dapat melaksanakan, mengevaluasi kegiatan- kegiatan pembangunan yang dilakukan agar berjalan lebih efektif. Dalam perencanaan pembangunan partisipatif diperlukan kelompok masyarakat dengan aturan yang ada dan berkomitmen baik agar perencanaan dapat terlaksana dengan baik