Upaya Peningkatan kualitas Sumber Daya Aparatur untuk Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Electronic Government (Studi Pada Bagian Pengolahan Data Elektronik Kabupaten Malang)

Pada saat ini, di beberapa pemerintahan daerah di Indonesia telah dibangun e-Government . E-Government adalah bagian dari peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Pendayagunaan e-Government juga sejalan dengan kebijakan penyelenggaraan otonomi daerah, dengan harapan agar penyampaian layanan pemerintah kepada masyarakat dapat berlangsung secara lebih efisien dan efektif Dalam pelaksanaan e-Government kesiapan Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor utamanya. Maka dari itu Bagian Pengolahan Data Elektronik terus berupaya meningkatkan kualitas Kinerja Sumber Daya Aparaturnya demi memperlancar pelaksanaan e-Government. Pelaksanaan e-Government di Kabupaten Malang selama ini dirasakan telah berjalan dengan cukup baik, terbukti dengan pengakuan berupa penghargaan dari pemerintah dan ungkapan kepuasan dari masyarakat. Namun pemerintah kabupaten Malang terus berusaha meningkatkan pelaksanaan e-Government dengan cara memperbaharui website , mendirikan telecenter dan mengadakan Mobil Community access point yang bertujuan utama untuk melayani masyarakat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan mengenai bagaimana pelaksanaan e-Government di Kabupaten Malang, Upaya Peningkatan kualitas Sumber Daya Aparatur dalam menunjang pelaksanaan e-Government, serta faktor pendukung dan penghambat pengembangan Sumber Daya Aparatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya peningkatan kualitas kinerja sumber daya aparatur di kabupaten malang telah berlangsung dengan baik. Upaya Peningkatan kinerja Sumber Daya Aparatur ini terutama dilakukan dengan cara mengadakan diklat secara rutin dan mencukupi fasilitas yang diperlukan untuk pekerjaan sehari-hari pegawai. Faktor pendukung yang ditemui diantaranya adalah Besarnya dukungan dari pemerintah dan kemampuan yang besar dari aparatur untuk mengembangkan diri. Sedangkan faktor penghambat yang ditemui adalah Kurangnya jumlah tenaga ahli, Job description masing-masing aparatur yang lebih dari satu dan deadline pekerjaan yang mepet. Beberapa saran diajukan oleh penulis adalah seperti berikut: Upaya peningkatan profesionalitas aparatur sebaiknya lebih ditingkatkan, Pengadaan fasilitas untuk pelaksanaa electronic government dan fasilitas penunjang lainnya harus ditingkatkan, Penyusunan jadwal pelatihan harus lebih diperhatikan agar tidak terjadi benturan jadwal antara pekerjaan rutin di kantor dan jadwal diklat, Pemberian Reward sebagai bentuk penghargaan terhadap kinerja dan pencapaian pegawai, Pelatihan lebih intensif harus dilakukan untuk pegawai yang mempunyai keahlian khusus, dan Ide-ide pegawai yang potensial harus ditindaklanjuti dengan serius