Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat (Studi di Kelurahan Turen Kecamatan Turen Kabupaten Malang)

Kemiskinan yang terjadi di Indonesia sangatlah komplek. Berbagai program pembangunan telah dilakukan untuk mengangkat masyarakat dari kemiskinan, namun hingga saat ini, program-program tersebut masih belum mampu mengatasi permasalaahan kemiskinan di Indonesia. Kegagalan pembangunan untuk mengentaskan kemiskinan pada dasarnya karena pembangunan yang dilaksanakan kurang memperhatikan aspirasi masyarakat, dimana masyarakat hanya dijadikan obyek, bukan subyek pembangunan. Karena pembangunan tersebut kurang memperhatikan kesempatan pada masyarakat miskin untuk ikut dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut pemilihan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Kondisi ini menyebabkan kesenjangan sosial yang semakin tajam antara masyarakat miskin dengan masyarakat kaya. Dalam hal ini masyarakat miskin selain hanya menjadi objek juga tidak memiliki akses dalam pembangunan. Padahal keadilan sosial mencerminkan keadilan dalam memperoleh dan memanfaatkan kesempatan. Maka dari itu, saat ini digalakkan suatu program pembangunan yang berusaha memberdayakan masyarakat dan melibatkan masyaraklat, khususnya masyarakat miskin untuk ikut aktif dalam pembangunan. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat adalah program yang ruang lingkupnya terdiri atas pembangunan masyarakat yang bergerak pada bidang ekonomi, social dan lingkungan. Yang mana dalam pelaksanaannya dibutuhkan partisipasi masyarakat agar semua program yang ada dapat berjalan dengan lancer. Pelaksanaan PNPM di Kelurahan Turen Kabupaten Malang ternyata masih belum terlaksana dengan sempurna. Hal ini disebabkan adanya beberapa kendala seperti kurang tersosialisasinya program-program PNPM kepada masyarakat sehingga ada banyak masyarakat yang belum memahami benar tentang tentag PNPM. Selain itu juga alokasi dana yang ada tidak sepenuhnya merata hal ini menyebabkan kesenjangan antara program dalam sektor lingkungan, ekonomi, dan sisoal. Namun demikian, program ini telah banyak membantu masyarakat, terutama masyarakat miskin dalam memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu, program ini juga melatih masyarakat untuk ikut aktif dalam kegiatan pembangunan walaupun memang harus selalu didampingi oleh pemerintah. Adapun animo masyarakat terhadap pelaksanaan program ini sangatlah besar. Hal ini menjadi suatu pendukung tersendiri bagi keberhasilan program terutama pada sektor lingkungan. Selain itu juga hendaknya pelatihan-pelatihan terhadap masyarakat lebih ditingkatkan lagi agar proses pemberdayaan masyarakat dapat berjalan dengan baik sehingga dengan terciptanya masyarakat yang berdaya, akan lebih mempercepat proses pembangunan menuju Indonesia yang makmur dan sejahtera