Upaya Camat dalam Meningkatkan Motivasi dan Disiplin Pegawai (Studi Kasus di Kantor Kecamatan Singosari Kabupaten Malang).

Kedudukan dan peranan Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur aparatur Negara yang bertugas sebagai abdi masyarakat harus menyelenggarakan pelayanan secara adil kepada masyarakat dengan dilandasi kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota yang dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh sebagian wewenang Bupati/Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Kecamatan Singosari Kabupaten Malang salah satunya. Salah satu tantangan camat selaku pimpinan di unit organisasinya adalah bagaimana ia dapat menggerakkan para bawahannya agar senantiasa mau dan bersedia mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk kepentingan organisasi. Salah satu usaha ke arah itu ialah menimbulkan dan meningkatkan motivasi kerja dan disiplin kerja para pegawai/perangkat kecamatan. Karena keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas umum pemerintahan kecamatan salah satunya ditentukan oleh upaya camat dalam memotivasi dan meningkatkan disiplin pegawai. Dengan kata lain dapat dikemukakan bahwa upaya camat dalam meningkatkan motivasi dan disiplin pegawai akan membawa keberhasilan pencapaian tujuan organisasi khususnya organisasi pemerintahan kecamatan. Penulisan skripsi ini memiliki rumusan masalah antara lain (1)Bagaimana tingkat motivasi dan disiplin pegawai di Kantor Kecamatan Singosari, (2)Bagaimanakah upaya yang dilakukan oleh camat dalam meningkatkan motivasi dan disiplin pegawai di Kantor Kecamatan Singosari, dan (3)Bagaimanakah tingkat keberhasilan camat dalam dalam meningkatkan motivasi dan disiplin pegawai di Kantor Kecamatan Singosari. Dengan Tujuan penulisan (1)Untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis tingkat motivasi dan disiplin pegawai di Kantor Kecamatan Singosari, (2)Untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis upaya camat untuk meningkatkan motivasi dan disiplin pegawai di kantor kecamatan Singosari, dan (3)Untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis tingkat keberhasilan camat dalam dalam meningkatkan motivasi dan disiplin pegawai di Kantor Kecamatan Singosari. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif agar nantinya dapat memberikan gambaran dan dapat mendeskripsikan segala yang terjadi pada di lokasi penelitian. Fokus dari penelitian ini adalah (1)Tingkat motivasi dan disiplin pegawai di Kantor Kecamatan Singosari, (2)Upaya yang dilakukan oleh camat dalam meningkatkan motivasi dan disiplin pegawai di Kantor Kecamatan Singosari, dan (3)Tingkat keberhasilan camat dalam dalam meningkatkan motivasi dan disiplin pegawai di Kantor Kecamatan Singosari. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan/observasi, metode wawancara/interview, dan metode dokumentasi. Instrument yang digunakan adalah peneliti sendiri, pedoman wawancara, dan catatan lapangan. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Upaya camat untuk meningkatan motivasi pegawai dilakukan secara intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik dilakukan dengan menyemangati dan memberikan kesempatan agar pegawai dapat berusaha mencapai hasil, memberikan pengakuan dan penghargaan di tempat kerja, memberikan tanggung jawab kepada pegawai untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dengan tetap memberikan pengawasan, membantu pegawai memahami tugas dan kewajibannya, serta dengan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk promosi dan mengikuti pelatihan – pelatihan untuk mengembangkan diri. Sedangkan motivasi ekstrinsik dilakukan dengan memberikan gaji yang mencukupi kebutuhan, menciptakan kondisi lingkungan kerja yang nyaman dan aman, menghargai perbedaan status, membimbing pegawai dalam pelaksanaan tugas, menempatkan pegawai sesuai dengan kemampuannya, dan meningkatkan komunikasi antara pemimpin dengan pegawai serta antar sesama pegawai. Sedangkan upaya camat untuk meningkatan disiplin pegawai dilakukan dengan menumbuhkan disiplin dari diri sendiri dan disiplin berdasarkan perintah. Disiplin dari diri sendiri dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran dalam diri pegawai menaati peraturan. Ini dilakukan dengan terus mensosialisasikan tentang peraturan dan menunjukkan sikap yang baik agar menjadi contoh bagi para pegawai. Disiplin berdasarkan perintah dilakukan dengan cara menerapkan hukuman bagi pegawai yang melakukan kesalahan berupa teguran lisan, teguran tertulis, membuat surat pernyataan dan bahkan dilakukan mutasi. Ini dilakukan sesuai dengan bobot kesalahan yang dilakukan pegawai. Dari hasil penelitian, upaya Camat dalam meningkatkan motivasi dan disiplin pegawai di kantor Kecamatan Singosari berhasil. Ini dibuktikan dengan tingkat motivasi dan disiplin pegawai yang meningkat. Tetapi perlu ditingkatkan lagi komunikasi pegawai, pemberian imbalan, kesempatan yang sama dalam mengikuti pelatihan dan penerapan hukuman bagi pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin