Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Initial Publik Offering (IPO) di BEI pada tahun 2007.

Perusahaan yang go public lebih memiliki keunggulan dalam memperoleh dana dibandingkan perusahaan yang tidak go public , karena penetapan prinsip keterbukaan secara penuh, Ketentuan keterbukaan saat melakukan IPO dilakukan melaui prospectus perusahaan sedangkan keterbukaan perusahaan yang telah go public dilakukan melalui pelaporan berkala. Perolehan dana dari penjualan saham ke publik tentunya akan meningkatkan modal sendiri perusahaan. Dengan adanya tambahan modal sendiri juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan solvabilitas perusahaan dan untuk menambah aktiva lancar perusahaan. Dengan demikian perusahaan akan terhindar dari keadaan insolvent (tidak mampu membayar kewajiban yang sudah jatuh tempo) dan terhindar dari resiko likuiditas. Kemudahaan mengetahui kondisi perusahaan yang sebenarnya yentunya akan membuat calon investor lebih baik dalam menilai perusahaan sehingga mereka akan lebih memilih untuk menginvestasikan kekeyaannya pada perusahaan yang yang go public . Keterbukaan secara penuh juga akan memudahkan pengawasan aktivitas-aktivitas perusahaan sehingga perusahaan akan terkondisikan untuk selalu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik ( good corporate governance ). Ketersediaan dana serta pengelolaan perusahaan yang efektif tentunya akan meningkatkan produktifitas perusahaan dan akhirnya akan berujung dengan peningkatan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah melakukan IPO ( initial public offering) di BEI melalui indikator-indikator FATO ( fixed assets turnover ), TATO ( total assets turnover ),ROI ( return on investment ) dan ROE ( return on equity ). Periode penelitian dua tahun sebelum dan sesudah IPO ( initial pubik offering ) di BEI pada tahun 2007. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan metode statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang melalukan IPO( initial pubik offering ) di BEI tahun 2007, sedangkan teknik pengambilan sampelnya menggunakan purposive sampling, yang kemudian dari kriteria-kriteria yang ditetapkan terpilih 18 perusahaan sebagai perusahaan sampel. Analisis data dimulai dengan mendeskripsikan data keuangan perusahaan sampel yaitu rasio keuangan perusahaan periode dua tahu sebelum dan dua tahun sesudah IPO ( initial pubik offering ). Kemudian dilanjutkan dengan uji normalitas menggunakan one sample kolmogorov smirnov untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi nomal tidak normal. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji beda dua rata-rata berpasangan menggunakan paired sample t test . Proses analisis ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.00 for windows , dengan tingkat signifikan ( α ) sebesar 0.05