Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja (Studi Pada Pegawai Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Malang)

Penelitian ini dilatarbelakangi karena pentingnya budaya organisasi yang kuat dan sehat dalam meningkatkan kepuasan kerja. Budaya organisasi yang kuat dan sehat mencerminkan kepribadian dan mampu mengkomunikasikan pada pegawai tentang tujuan organisasi dan identitas bersama yang pada akhirnya akan menjadi acuan baku bagi pimpinan dan pegawai. Hal tersebut akan mendukung visi dan misi yang telah ada dalam Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Malang untuk menuju ke arah peningkatan pelayanan publik di bidang perijinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variabel integrasi, perilaku kepemimpinan, stabilitas, orientasi detail dan orientasi hasil baik secara simultan ataupun secara parsial terhadap variabel kepuasan kerja. Jenis penelitian adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif dan dilakukan dengan metode survai. Sampel yang diambil sebanyak 54 responden yang merupakan pegawai Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Malang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows . Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dapat dibuktikan bahwa kelima variabel bebas mampu memberikan kontribusi sebesar 76,7% terhadap variabel terikat, dan sisanya sebesar 23,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan baik secara simultan ataupun secara parsial dari variabel integrasi, perilaku kepemimpinan, stabilitas, orientasi detail dan orientasi hasil terhadap kepuasan kerja. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kepuasan kerja adalah variabel orientasi hasil yang ditunjukkan melalui nilai Koefisien Beta terbesar yaitu sebesar 0,348. Saran yang diberikan adalah Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Malang sebaiknya lebih mengembangkan lagi budaya organisasi yang telah dimiliki baik dari segi integrasi, perilaku kepemimpinan, stabilitas, orientasi detail dan orientasi hasil dalam mendukung visi dan misi yang telah ada untuk menuju ke arah peningkatan pelayanan publik di bidang perijinan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel orientasi hasil mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kepuasan kerja. Variabel orientasi detail memberikan pengaruh paling kecil terhadap variable kepuasan kerja. Oleh karena itu Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Malang hendaknya lebih perhatian terhadap faktor orientasi detail dengan peningkatan ketelitian dalam melakukan pekerjaan yang dibebankan sehingga hasil yang diharapkan dapat dicapai dengan optimal, serta pegawai diharapkan selalu tanggap terhadap masalah yang dihadapi organisasi sehingga dapat memberikan masukan yang dapat membantu organisasi agar dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi