Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Harga Saham : Studi pada Perusahaan Real Estate & Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008

Saham merupakan salah satu alternatif investasi di pasar modal dengan risiko relatif tinggi meskipun menjanjikan keuntungan yang relatif besar. Sehingga keputusan berinvestasi pada saham harus didukung oleh analisis yang tepat, salah satunya dengan menganalisis kinerja keuangan perusahaan. Secara umum investor menaruh perhatian utama pada tingkat keuntungan, baik sekarang maupun tingkat keuntungan di masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan beberapa pengukuran kinerja keuangan yang berhubungan dengan profitabilitas dengan tujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh baik secara bersama-sama/simultan maupun terpisah/parsial terhadap harga saham. Beberapa pengukur kinerja keuangan yang dimaksud yaitu Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA). Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory (penjelasan) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mencoba menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel independen Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap variabel dependen harga saham melalui pengujian hipotesis. Populasi penelitian adalah perusahaan Real Estate & Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2008 dengan 32 perusahaan sampel yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial yaitu dengan menggunakan model regresi linear berganda untuk menguji hipotesis yang dikemukakan. Hipotesis pertama adalah: Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga saham. Hipotesis kedua dalah: Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) secara terpisah/parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan nilai probabilitas (Sig.F=0,000) lebih kecil dari α (0,05). Nilai adjusted R² sebasar 0,175 berarti bahwa variasi harga saham yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi adalah sebesar 17,5% sedangkan sisanya yaitu 82,5% djelaskan oleh variabel lain di luar model. Uji parsial menunjukkan bahwa variabel EVA dan MVA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan nilai probabilitas (Sig. t) keduanya secara berturut-turut yang lebih kecil dari α yaitu 2,075 dan 3,806 Dibandingkan dengan EVA, MVA merupakan variabel independen yang paling dominan pengaruhnya terhadap harga saham yaitu dengan nilai standardized beta coefficient terbesar (0,359)