Pengaruh Stres Kerja, Konflik Kerja dan Dukungan Sosial terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. Telkom Kancatel Pasuruan)

Semakin ketatnya persaingan dalam dunia kerja maka diperlukan Sumber Daya Manusia yang baik. Suasana kerja yang menyenangkan dan lingkungan kerja yang baik merupakan bagian penting yang mendukung kepuasan kerja karyawan, sehingga karyawan dapat bekerja sama dan tidak terlibat konflik meskipun konflik dalam organisasi adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Perusahaan perlu memperhatikan apakah pekerjaan yang dibebankan kepada para karyawan/pegawai sudah proporsional atau berlebihan karena beban kerja yang tidak didukung fasilitas kerja yang memadai dapat menimbulkan stres pada karyawan. Karyawan yang stres tidak akan merasa puas dalam bekerja. Stres akan cenderung muncul pada para karyawan yang tidak mendapat dukungan dari lingkungan sosial mereka. Banyak kasus menunjukkan bahwa, para karyawan yang mengalami stres kerja adalah mereka yang tidak mendapat dukungan dari rekan sekerjanya (baik pimpinan maupun bawahan) akan cenderung lebih mudah terkena stres. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya dukungan sosial yang menyebabkan ketidaknyamanan menjalankan pekerjaan dan tugasnya sehingga kepuasan kerjanya tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara stres kerja, konflik kerja dan dukungan sosial terhadap kepuasan kerja pada karyawan pada PT. Telkom Kancatel Pasuruan yang bekerja sebagai tenaga operasional. Kepuasan kerja merupakan suatu faktor yang tidak lepas dari setiap pegawai, karena kepuasan kerja dapat mempengaruhi produktivitas pegawai. Perbedaan sifat manusia antara yang satu dengan yang lain menimbulkan perbedaan hasil kerja seseorang dengan orang lain. Perbedaan hasil kerja seseorang juga dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan ( explanatory research ). Variabel yang digunakan adalah stress kerja (X1), konflik kerja (X2), dukungan social (X3), serta kepuasan kerja (Y). Dari hasil analisis regresi linier berganda diketahui bahwa variabel bebas yaitu stres kerja (X 1 ), konflik kerja (X 2 ), dan dukungan sosial (X 3 ) mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap kepuasana kerja karyawan (Y) dengan nilai F = 19,427. Variabel bebas yang paling dominan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja adalah konflik kerja (X 2 ) karena memiliki nilai koefisien beta dan t hitung paling besar yaitu sebesar 2,859. Mengingat kepuasan kerja merupakan hal yang sangat penting, maka perusahaan hendaknya memperhatikan hal-hal yang dapat mengakibatkan karyawan mengalami stres kerja dan konflik kerja serta meningkatkan dukungan sosial bagi karyawan sehingga efektivitas perusahaan semakin meningkat