Pembinaan Disiplin Pegawai dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai : studi pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Batu

Penelitian skripsi di Badan Kepegawaian Daerah Kota Batu ini dilakukan atas dasar implementasi Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, dimana Undang-Undang tersebut menegaskan bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna, diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang professional, bertanggung jawab, jujur, dan adil melalui pembinaan Pegawai Negeri Sipil. Pembinaan Pegawai Negeri Sipil yang dimaksud dalam penelitian ini ialah pembinaan disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil yang mengacu pada implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil, Peraturan disiplin Pegawai Negeri Sipil dalam Undang-Undang tersebut mengatur tentang kewajiban, larangan, dan sanksi apabila tidak ditaati atau dilanggar oleh Pegawai Negeri Sipil. Disisi lain, Pemerintah Kota Batu dalam upayanya untuk melaksanakan pembinaan disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil, telah mengeluarkan Peraturan Walikota Batu Nomor 11 Tahun 2009 tentang Pengaturan Jam Kerja bagi Para Pegawai yang Bekerja di Lingkungan Pemerintah Kota Batu. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah untuk: (1) mengetahui dan mengkaji pembinaan disiplin pegawai; (2) mengetahui dan mengkaji kinerja pegawai; dan (3) mengetahui dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat pembinaan disiplin pegawai. Untuk mencapai tujuan tersebut, jenis penelitian yang digunakan ialah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus dalam penelitian ini adalah: (1) upaya pembinaan disiplin dalam meningkatan kinerja pegawai; (2) kinerja pegawai sebelum dan sesudah pembinaan disiplin; (3) faktor pendukung dan penghambat pembinaan disiplin. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pelanggaran disiplin masih sering dilakukan pegawai; (2) pemberian sanksi belum memberikan efek jera; (3) kinerja pegawai dapat ditingkatkan melalui pembinaan disiplin; (4) faktor pendukung antara lain: suasana kerja yang kondusif dan nyaman, sumber daya manusia mayoritas sarjana, serta sinkronisasi antara tugas pokok dan fungsi, sedangkan faktor penghambat ialah: sarana dan prasarana kurang mendukung, pimpinan kurang tegas dalam memberikan sanksi, dan sosialisasi peraturan disiplin belum efektif. Agar tercipta kedisiplinan pegawai, maka perlu ditingkatkan: (1) kepatuhan pegawai terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai disiplin pegawai; (2) perlunya keteladanan pimpinan; (3) pembinaan disiplin secara terus menerus dan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja pegawai melalui diklat