Implementasi Program Akselerasi Transformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik (Studi di Kepolisian Resort Kota Malang)

Penelitian ini dilakukan atas dasar masih tingginya persepsi yang diberikan masyarakat tentang citra buruk kualitas pelayanan yang diberikan Polri. Padahal di era modernisasi Polri harus mampu menjawab tantangan dan tuntutan yang berkembang di tengah masyarakat. Salah satu kebijakan unggulan POLRI dalam rangka percepatan pelaksanaan Rencana Strategis POLRI 2005 – 2009 dan Grand Strategi POLRI 2005 -2025 adalah Kebijakan Program Akselerasi Transformasi Polri yang Mandiri, Profesional dan dipercaya Masyarakat . Dalam kebijakan ini memuat langkah-langkah yang harus dilakukan seluruh jajaran POLRI untuk melakukan pembenahan kinerjanya yang disesuaikan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan POLRI dan perkembangan dinamika strategik. Melalui program-program akselerasi transformasi yang telah dimuat dalam kebijakan program ini diharapakan jajaran POLRI dan anggotanya dapat menjawab tuntutan masyarakat dan kinerja serta citra POLRI semakin meningkat dengan percepatan transformasi POLRI yang lebih Profesional, mandiri dan dipercaya masyarakat Dalam penelitian ini dijelaskan tentang bagaimana Polresta Malang mengimplementasikan Program Akselerasi Transformasi Polri sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Serta Kendala apa saja yang ditemui dalam mengimplementasikan Program ini. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, program Akselerasi Transformasi Polri mengalami penajaman berupa Program Quick Wins Polri. Tanpa mengurangi maksud dan tujuan kebijakan utama Program Quick Wins berisi empat program unggulan yaitu quick response patroli Samapta, transparansi pelayanan SIM, STNK dan BPKB, transparansi pelayanan penyidikan (SP2HD), serta transparansi dalam rekrutmen personel Polri. Proses implementasi Program ini telah berjalan sebagaimana mestinya. Kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan Program ini antara lain masalah keterbatasan dana untuk pembiayaan program, keterbatasan pengadaan dan penguasaan perangkat teknologi serta sikap mental aparat pemberi pelayanan. Dengan masih adanya sejumlah oknum yang berusaha mengambil keuntungan dengan merusak sistem yang ada, hal ini merusak berjalannya program yang digulirkan. Karena meskipun melalui Program ini kualitas pelayanan yang diberikan Polresta Malang pada masyarakat dikatakan mengalami peningkatan, namun citra buruk terhadap Polri tetap melekat. Kualitas pelayanan yang disuguhkan oleh Polresta Malang dapat dikatakan telah memenuhi kriteria yang ditentukan yaitu adanya unsur kesederhanaan, kejelasan dan kepastian, keamanan, keterbukaan, efisiensi, ekonomis, keadilan dan pemerataan. Polri ke depan diharapkan terus melakukan reformasi birokrasinya sehingga masyarakat semakin percaya terhadap kinerja serta kualitas yang diberikan Polri