Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan : studi pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Malang

Perkembangan dunia bisnis bergerak sangat pesat mengarah ke persaingan usaha yang semakin kompetitif disegala bidang. Sumber daya manusia memiliki peran penting dalam upaya memenangkan persaingan tersebut. Perusahaan yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang baik akan mampu untuk bersaing dengan perusahaan yang lain.Sumber daya manusia yang berkualitas dianggap mampu menghadapi persaingan usaha yang semakin kompleks. Kualitas dari sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan dapat dilihat dari tingkat pendidikan yang dimiliki, dalam hal ini karyawan. Didalam dunia kerja selain tingkat pendidikan, motivasi juga memiliki peranan yang penting, karena motivasi mampu meningkatkan kinerja dari para karyawan. Motivasi sebagai pemeliharaan hubungan karyaawan, mampu mendorong karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Untuk mencapai kinerja karyawan yang baik, maka perusahan perlu mengtahui tingkat pendidikan para karyawan dan mengatahui motivasi yang dimiliki oleh karyawannya. Perusahaan hendaknya mampu memberikan Motivasi dan meningkatkan tingkat pendidikan yang dimiliki karyawannya, dengan harapan akan dapat meningkatkan kinerja dari karyawannya. PT.PLN sebagai satu-satunya perusahaan yang bergerak di bidang pasokan tenaga listrik harus mampu menjaga tingkat kinerja dari para karyawannya. Karena dengan kinerja yang baik, akan sangat menentukan keberhasilan dari perusahaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory / penelitian penjelasan. Penelitian ini menguji hipotesis yaitu apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel tingkat pendidikan (X1) yang meliputi pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Motivasi (X2) yang meliputi motif, harapan dan insentif dengan kinerja karyawan(Y) yang meliputi kualitas kerja, kuantitas kerja, dan ketepatan waktu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. PLN Area Pelayanan dan Jaringan Malang, dengan jumlah populasi 255 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik proportional random samling sejumlah 75 reponden Penelitian ini menggunakan analisis deskriptf dan analisis regresi linear berganda,untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji t digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel parsial secara parsial, dan uji F untuk mengetahui pengaruh secara simultan. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan analisis regresi parsial, diketahui bahwa secara parsial kedua variabel bebas yaitu tingkat pendidikan (X1), dan motivasi (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT. PLN Area Pelayanan dan Jaringan Malang (Y). Dari hasil analisis ini juga dapat dikatakan bahwa variabel motivasi (X2) mempunyai pengaruh yang dominan dibandingkan variabel tingkat pendidikan (X1). Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai koefisien variabel motivasi (X2) sebesar 0,559 sedangkan nilai koefisien variabel tingkat pendidikan (X1) sebesar 0,328. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan analisis regresi linear berganda dapat diketahui bahwa kedua variabel bebasyaitu tingkat pendidikan (X1), dan motivasi (X2) secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan PT. PLN Area Pelayanan dan Jaringan Malang (Y), hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0,193 (p < 0,05) sehingga menghasilkan keputusan Ho ditolak. Berdasarkan hasil perhitungan maka nilai R Square yang diperoleh adalah sebesar 0,556 atau 55,6%. Angka ini menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan (X1) dan motivasi (X2), yang digunakan dalam persamaan regresi ini memberikan sumbangan atau kontribusi terhadap variabel prestasi kerja karyawan (Y). Sebesar 55,6% sedangkan sisanya 44,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara parsial maupun simultan antara variabel bebas yakni tingkat pendidikan dan motivasi terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan. Secara keseluruhan tingkat pendidikan dan motivasi yang terdapat pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Malang sudah cukup baik, hendaknya PT. PLN (persero) APJ Malang mempertahankan dan meningkatkan kinerja dari karyawannya