Partisipasi Kiai dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi pada desa Tanggungprigel Kec. Glagah Kab. Lamongan)

Latar belakang dari penelitian ini bahwa Pemerintah Indonesia menganut sistem desentralisasi dimana pelaksanaan otonomi daerah dilakukan pada derahdaerah di Indonesia. Pelaksanaan otonomi daerah memunculkan adanya otonomi desa yang mana segala urusan pemerintahan desa dselenggarakan sepenuhnya oleh pemerintah desa. Dalam menyelenggarakan pemerintahan desa partisipasi masyarakat yang aktif dibutuhkan untuk membantu dalam penyelenggaraanya. Pada masyarakat jawa ada sebuah elite pada masyarakat desa yang sangat dihormati dan disegani yaitu kiai, sosok yang mempunyai kepintaran dalam ilmu agama. Kiai sebagai salah satu elite desa mempunyai bentuk-bentuk partisipasi dalam menyelenggarakan pemerintahan desa yang diharapkan mampu membantu peran pemerintah desa. Dengan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah yaitu (1) Bagaimana identifikasi masyarakat terhadap kiai sebagai tokoh masyarakat;(2) Bagaimana peran kiai dalam masyarakat desa;(3) dan bagaimana bentuk partisipasi kiai dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun fokus penelitiannya adalah (1)identifikasi kiai oleh masyarakat dan pemerintah desa;(2) Peran-peran kiai dalam masyarakat baik peran spiritual maupun peran kemasyarakatan;(3)Bentuk partisipasi kiai dalam menyelenggarakan pemerintahan desa. Sedangkan lokasi penelitian adalah pada desa Tanggungprigel Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Kiai sebagai salah satu elite masyarakat desa mempunyai partisipasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dimana bentuk partisipasinya antara lain dalam penyelenggaraan pemerintahan desa adalah partisipasi dalam kegiatan pemerintahan desa, Advokasi kebijakan dan penyusunan kegiatan sosial keagamaan desa. Partisipasi dalam kegiatan pemerintahan antara lain pembangunan fisik dan nonfisik, musyawarah desa. Dalam pembangunan fisik bentuk nyata partisipasi kiai adalah sebagai motor untuk menggerakkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan, sedangkan untuk pembangunan nonfisik kiai berperan membangun mental masyarakat dengan ilmu agama. Untuk kegiatan musyawarah desa kiai berpartisipasi untuk memberikan saran dan masukan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada pada desa. Dalam advokasi kebijakan adanya lembaga-lembaga nonformal memberikan wadah untuk kiai melakukan advokasi kebijakan kepada pemerintah desa, kepercayaan masyarakat yang tinggi memberikan sebuah nilai tersendiri kepada sosok kiai untuk mampu mengadvokasi kebijakan mereka. Sedangkan partisipasinya yang lain adalah menyusun kegiatan-kegiatan sosial keagamaan yang ada pada desa, sehingga mampu membantu pemerintah desa. Hubungan antara masyarakat, pemerintah desa, dan kiai diharapkan mampu menjadikan penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik