Penyusunan Budget Kas Untuk Menjaga Tingkat Likuiditas Perusahaan : studi kasus pada KUD Tani Makmur, Lumajang

Kerjasama sebagai organisasi karakter sosial harus mengoperasikan aktivitas mereka dengan keseimbangan, tidak hanya bekerja dengan cara sosial, tetapi juga bekerja dengan profesionalisme untuk menghasilkan hasil yang diinginkan. Upaya untuk mendapatkan laba dalam bisnis bukanlah cara mudah seperti yang terlihat, banyak masalah antara itu, baik internal maupun eksternal, salah satu contoh untuk masalah internal adalah biaya dan pencairan yang keluar dari pertandingan dengan nilai yang telah dianggarkan sebelumnya, kurangnya uang tunai yang memadai untuk Melakukan kegiatan operasional perusahaan, dan kadang-kadang ada jumlah uang tunai yang terlalu berlimpah dan penggunaannya mengungkapkan jumlah pencairan yang sebenarnya tidak terlalu disyaratkan oleh perusahaan. Pengaturan anggaran tunai adalah hal yang efektif dalam perencanaan dan kontrol arus kas, menilai kebutuhan uang tunai dan menerapkan uang tunai secara efektif (memelihara tingkat likuiditasnya), dengan menyusun anggaran tunai yang dapat diperkirakan manajer akan membuat surplus atau defisitnya. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis melakukan penelitian di KUD Tani Makmur, Lumajang dengan mengambil judul: Mengatur anggaran tunai untuk memelihara tingkat likuiditas perusahaan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar anggaran tunai optimal pada 2008 untuk mempertahankan tingkat likuiditas KUD Tani Makmur, Lumajang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, metode yang menjelaskan dan mengklarifikasi objek penelitian secara sistematis untuk mendapatkan hasil nyata dan akurat dari kinerja keuangan KUD Tani Makmur. Alasan mengapa penulis menggunakan metode ini karena penelitian ini akan memberikan latar belakang, karakter, dan perilaku tertentu perusahaan yang selanjutnya akan menjadi perilaku umum. Variabel pada penelitian ini adalah variabel likuiditas, variabel aktivitas, variabel leverage dan variabel profitabilitas. Kinerja manajemen kerjasama terlihat pada laporan keuangan mereka, baik dalam neraca, laporan laba rugi atau dalam laporan keuangan lainnya. Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada laporan keuangan 2005-2007, cari tahu bahwa KUD Tani Makmur sudah dalam keadaan keuangan yang baik, tetapi untuk tahun depan ada pengembangan dinamis pada ekonomi Indonesia di setiap sektor, termasuk sektor riil. Karena itu kerjasama perlu mengatur anggaran tunai mereka untuk mempersiapkan diri mereka di masa depan, menjaga likuiditasnya, pasokan kas dan tentu saja profitabilitas mereka, pada akhirnya perusahaan yang memiliki pertumbuhan laba yang konstan dapat memperoleh keuntungan di setiap sektor