Analisis Penetapan Struktur Modal Yang Optimal Untuk Meningkatkan Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada P.T. Indofood Sukses Makmur Tbk dan anak perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI))

Setiap badan usaha selalu memerlukan modal yang cukup untuk belanja kegiatan operasional sehari-hari. Jumlah modal yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dapat meningkatkan efektifitas penggunaannya dan juga dapat menekan biaya modal. Suatu perusahaan dikatakan tumbuh dan berkembang apabila perusahaan itu memiliki prestasi yang baik. Prestasi perusahaan selain dapat diukur dari rasio keuangannya juga dapat diukur dari nilai pasar perusahaan yang dicapainya. Nilai pasar perusahaan antara lain ditentukan oleh struktrur modalnya. Setiap perusahaan selalu menginginkan struktur modal yang optimal, yaitu bilamana biaya modal rata-rata tertimbangnya minimum sehingga dapat meningkatkan nilai pasar perusahaan. Dan nilai pasar perusahaan yang meningkat menunjukkan kinerja perusahaan yang baik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui kebijakan struktur modal PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dan anak perusahaan dalam tiga tahun terakhir, dan dari kebijakan struktur modal perusahaan apakah sudah mencerminkan struktur modal yang optimal. Serta untuk mengetahui juga apakah penetapan struktur modal yang optimal dapat meningkatkan nilai perusahaan. Peneliti juga melakukan proyeksi WACC untuk menentukan komposisi struktur modal yang optimal, yaitu struktur modal dengan nilai WACC rendah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mengambil objek pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Penelitian difokuskan pada analisis rasio keuangan yang berkaitan dengan struktur modal, analisis leverage keuangan, analisis biaya modal rata-rata tertimbang, serta pada konsep tingkat struktur modal yang optimal. Dari hasil analisis rasio keuangan, menunjukkan bahwa keuangan perusahaan pada kondisi yang cukup baik, terbukti dengan ROI yang terus meningkat selama periode pengamatan. ROI yang tinggi menunjukkan semakin baiknya keadaan suatu perusahaan. Kebijakan struktur modal PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk pada tahun 2005 yaitu komposisi utang jangka panjang lebih besar dari pada modal sendiri. Namun kebijakan tersebut diganti pada periode 2006-2007, yaitu dengan memperbesar jumlah modal sendiri dalam struktur modalnya. Weight Average Cost of Capital (WACC) perusahaan mengalami peningkatan dari tahun 2005 sampai tahun 2007. Pada tahun 2005, biaya rata-rata tertimbang perusahaan sebesar 6,901%, pada tahun 2006 sebesar 10,785% atau mengalami kenaikan sebesar 56,282% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2007 sebesar 13,111% atau mengalami kenaikan sebesar 21,567% dari tahun sebelumnya. Peningkatan biaya utang disebabkan oleh rendahnya komposisi utang jangka panjang terhadap ekuitas sehingga perusahaan kehilangan kesempatan penghematan pajak. Struktur modal optimal PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk terjadi pada tahun 2005, yaitu ketika biaya rata-rata tertimbang perusahaan minimum, dimana nilai biaya ratarata tertimbangnya sebesar 6,901.Berdasarkan perhitungan proyeksi WACC tahun 2008 dapat diketahui bahwa Struktur modal yang optimal untuk tahun 2008 yaitu pada komposisi hutang 44% dan modal sendiri 56% , karena WACC terendah terjadi pada saat komposisi hutang 44%, yaitu WACC sebesar 14,886%