Efisiensi Modal Kerja sebagai Upaya Meningkatkan Likuiditas dan Profitabilitas : studi kasus Pada PT Artha Glory Buana Sidoarjo

Modal kerja (working capital) sebagai bagian dari seluruh modal yang bekerja dalam perusahaan akan ikut menentukan tingkat profitabilitas, karena itu perusahaan harus menentukan kebutuhan modal kerja dengan komposisi secara tepat. Profitabilitas perusahaan dapat ditingkatkan melalui peningkatan profit margin serta tingkat perputaran total aktiva perusahaan. Modal kerja sebagai bagian dari total aktiva perusahaan tentu saja memiliki peran yang penting bagi peningkatan profitabilitas perusahaan, semakin efisien modal kerja yang digunakan perusahaan maka tingkat perputaran total aktiva perusahaan akan semakin cepat. Efisiensi penggunaan modal kerja sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dalam jangka panjang. Besar kemungkinan perusahaan akan kehilangan pendapatan dan keuntungan jika modal kerja yang dimilikinya tidak cukup untuk memperluas penjualan dan peningkatan produksinya Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan modal kerja PT. Artha Glory Buana serta untuk mengetahui penerapan pengelolaan modal kerja yang efisien guna meningkatkan profitabilitas PT. Artha Glory Buana. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus dilaksanakan pada PT Artha Glory Buana Sidoarjo. Untuk analisis data, penulis menggunakan metode kuantitatif dengan variabel rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas serta metode least square untuk proyeksi penjualan. Berdasarkan perhitungan serta analisis terhadap rasio keuangan PT Artha Glory Buana dapat diketahui bahwa pada perusahaan ini mengalami permasalahan di rasio likuiditas, nilai c urrent ratio pada tahun 2007, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Nilai CR yang dicapai masih berada dibawah standar umum yang sering digunakan yaitu 200%. Untuk meningkatkan nilai CR tersebut perusahaan perlu melakukan efisiensi terhadap modal kerja sebagai komponen dari aktiva lancar. Dari segi profitabilitas, perusahaan telah mampu meningkatkan profitabilitasnya pada tahun 2007. Setelah dilakukan efisiensi terhadap piutang yaitu dengan cara mempercepat pengumpulan piutang, efisiensi terhadap persediaan dengan cara meningkatkan perputaran persediaan sebesar peningkatan penjualan, serta efisiensi kas melalui penggunaan budget kas maka dapat diperoleh peningkatan nilai CR sebesar 181,62% serta nilai ROI yang meningkat dari tahun sebelumnya yaitu menjadi 13,98%. Meskipun peningkatan CR belum mencepai angka 200% tetapi peningkatan tersebut sudah dianggap baik karena nilainya lebih besar dari tahun lalu. Selain itu nilai perputaran modal kerja juga meningkat dari 1,79x pada tahun 2007 menjadi 1,84x pada tahun 2008, jadi dapat dikatakan bahwa penggunaan modal kerja pada tahun 2008 lebih efisien dari tahun 2007