Analisis Portofolio Optimal dalam Rangka Meminimalkan Resiko dan Memaksimalkan Return : studi pada Industri Farmasi yang Listing di BEI

Dalam melakukan investasi, investor selalu dihadapkan ada resiko atau ketidakpastian, dimana hal itu merupakan salah satu faktor penting yang ikut mempengaruhi keputusan investasi. Semakin besar resiko suatu investasi, semakin besar pula imbal balik keuntungan yang diharapkan oleh investor, dan begitu pula sebaliknya. Salah satu strategi investor dalam meminimalkan resiko pada saham adalah melakukan diversifikasi (pengkombinasian) investasi dalam suatu portofolio, karena dengan diversifikasi, investor perlu membentuk portofolio sedemikan rupa hingga resiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan. Industri farmasi di Indonesia merupakan salah satu industri yang sangat potensial karena dalam kondisi apapun orang sakit pasti membutuhkan obat. Industri ini bisa dikatakan sudah matang karena para Penanam Modal Asing (PMA) mulai berdatangan dan membangun pabrik farmasi di Indonesia. Angka pertumbuhan obat dan multivitamin juga diperkirakan akan tetap naik di tahuntahun mendatang, apalagi kini berkembang berbagai macam penyakit yang memungkinkan orang untuk selalu membutuhkan obat sebagai penyembuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Untuk memenuhi tujuan penelitian, penulis melakukan evaluasi terhadap harga-harga saham pada industri farmasi pada Januari 2007 sampai dengan Desember 2008. Berdasarkan hasil analisis tersebut tampak bahwa portofolio atau disversifikasi dapat meminimalkan resiko dan memaksimalkan return. Hal ini tampak bahwa Resiko portofolio relatif lebih kecil daripada resiko individu dari masing-masing saham. Sedangkan return dari portofolio saham, cenderung lebih besar dari pada return indivudu. Saran penulis terhadap para investor yang akan menginvestasikan dananya pada saham, sebaiknya tidak menginvestasikan pada satu saham saja, karena hal tersebut mengandung resiko yang besar, karena apabila saham tersebut jatuh, maka resiko yang investor tanggung sangatlah besar selain itu pilihlah saham yang mempunyai tingkat pengembalian individu yang positif