Analisis Faktor-Faktor Perbedaan Individu yang mempengaruhi Konsumen dalam Keputusan Pembelian : survei pada Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Angkatan 2006 yang Berbelanja di Retailing Jenis Se

Semakin banyaknya usaha-usaha pendistribusian produk, khususnya dalam bentuk toko-toko eceran/ retailing , menuntut pihak pengelola usaha retail untuk dapat merancang dan menentukan strategi pemasaran dengan tepat dan efektif serta memahami adanya perbedaan individu agar dapat mempengaruhi masyarakat sebagai konsumen agar mengambil keputusan untuk berbelanja di tempat usaha eceran tersebut guna meningkatkan volume penjualan. Oleh karena itulah pihak pengelola usaha retail perlu memperhatikan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen dimana hal ini dapat dilihat dari variabel-variabel Perbedaan Individu yang terdiri dari Kebutuhan dan Motivasi (X1), Kepribadian (X2), Pengolahan Informasi dan Persepsi (X3), Proses Belajar (X4), Pengetahuan (X5) dan Sikap (X6). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan faktor Kebutuhan dan Motivasi (X1), Kepribadian (X2), Pengolahan Informasi dan Persepsi (X3), Proses Belajar (X4), Pengetahuan (X5) dan Sikap (X6) yang secara bersama-sama maupun parsial mempunyai hubungan dan pengaruh terhadap Proses Keputusan Pembelian (Y) konsumen untuk berbelanja di retailing jenis self service . Adapun alat analisis yang digunakan adalah korelasi berganda, korelasi parsial dan regresi berganda. Hipotesis I yang menduga adanya hubungan dan pengaruh secara bersama-sama antara variabel Kebutuhan dan Motivasi (X1), Kepribadian (X2), Pengolahan Informasi dan Persepsi (X3), Proses Belajar (X4), Pengetahuan (X5) dan Sikap (X6) terhadap Proses Keputusan Pembelian (Y) dapat dibuktikan kebenarannya. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,687 dengan nilai Fhitung sebesar 10,259 > Ftabel 2,25 yang menghasilkan keputusan terhadap H0 ditolak atai H1 diterima. Jadi hubungan tersebut signifikan. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan. Besarnya hubungan tersebut bermakna. Sedangkan besarnya kontribusi atau sumbangan (R²) variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 47,1% sisanya dipengaruhi oleh variabel bebas lain yang tidak diteliti. Hipotesis II yang menduga bahwa variabel Kepribadian (X2) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap Proses Keputusan Pembelian (Y) di retailing jenis self service dibandingkan dengan variabel bebas lainnya tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Hal ini dapat dibuktikan dari besarnya koefisien regresi berganda (b2) = 0,105 dan koefisien korelasi parsialnya (r3) = 0,120 merupakan koefisien yang tidak lebih besar di antara variabel bebas lainnya, sehingga hipotesis II tidak terbukti. Dengan demikian, pihak pengelola usaha distribusi produk-produk secara eceran hendaknya selalu memperhatikan variabel yang dapat mempengaruhi konsumen dalam proses keputusan pembelian, khususnya variabel Pengetahuan (X5) dimana besarnya koefisien regresi berganda (b5) = 0,355 dan koefisien korelasi parsialnya (r5) = 0,386 yang merupakan variabel dengan koefisien paling besar di antara variabel bebas lainnya. Hal tersebut membuktikan bahwa dalam penelitian ini, khususnya variabel Pengetahuan (X5) adalah variabel yang dominan pengaruhnya jika dibandingkan dengan variabel-variabel yang lain seperti Kebutuhan dan Motivasi (X1), Kepribadian (X2), Pengolahan Informasi dan Persepsi (X3), Proses Belajar (X4) dan Sikap (X6)