Analisis Laporan Keuangan dengan Metode CAMELS sebagai Salah Satu Faktor Penilaian Kesehatan Bank (Studi pada PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO), Tbk.),

Kinerja bank secara keseluruhan merupakan gambaran prestasi yang dicapai bank dalam operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran, penghimpunan dan penyaluran dana, teknologi maupun sumber daya manusianya. Kinerja bank menyangkut aspek keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas bank. Untuk menunjang kelancaran evaluasi kinerja perbankan, sejak 12 April 2004 Bank Indonesia mengeluarkan sistem penilaian tingkat kesehatan bank dengan menggunakan faktor CAMELS , yaitu penilaian dengan menggunakan faktor Permodalan ( Capital ), Kualitas Aktiva Produktif ( Asset Quality ), Manajemen ( Management ), Rentabilitas ( Earning ), Likuiditas ( Liquidity ), dan Sensitifitas terhadap Resiko Pasar ( Sensitivity to Market Risk ). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian lapangan secara studi kasus. Suatu studi pada PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO), Tbk. dengan data skunder yang diambil dari laporan keuangan tahunan pada periode 2005-2007. Metode yang dipakai dalam melakukan penilaian terhadap tingkat kesehatan bank adalah dengan menganalisis laporan keuangan dengan menggunakan Metode CAMELS yang terdiri dari 6 (enam) faktor, yaitu faktor Permodalan ( Capital ), Kualitas Aktiva Produktif ( Asset Quality ), Manajemen ( Management ), Rentabilitas ( Earning ), Likuiditas ( Liquidity ), dan Sensitifitas terhadap Resiko Pasar ( Sensitivity to Market Risk ). Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004, maka dari perhitungan tingkat kesehatan bank yang dilakukan, maka PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO), Tbk. pada tahun 2005, 2006, dan 2007 mendapat predikat sehat, dengan perolehan nilai peringkat CAMELS pada tahun 2005, 2006, dan 2007 adalah 2. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO), Tbk. dalam kategori baik dalam aspek keuangan maupun aspek manajemen. Tidak adanya pelanggaran terhadap ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN), serta ketentuan lain menunjukkan bahwa PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO), Tbk. telah menjalankan kegiatan operasionalnya sesuai peraturan-peraturan dan prinsip-prinsip operasional bank umum dengan prinsip kehati-hatian. Dengan demikian seyogyanya PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO), Tbk. disarankan dapat terus mempertahankan predikat sehat yang sudah diraih, serta meningkatkan kinerjanya dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip praktek perbankan yang sehat dan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan operasionalnya agar patut tetap mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai salah satu bank yang bonafit