Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Suatu Studi pada PT Jiwasraya (Persero) Malang Regional Office dan Branch Office).

Keberadaaan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan atau organisasi dalam dunia bisnis tidak akan terlepas dari faktor sumber daya manusia. Dimana faktor tersebut merupakan penggerak utama dalam operasional perusahaan atau organisasi, karena tanpa keikutsertaan dan peran aktif dari sumber daya manusia aktivitas dan tujuan perusahaan tidak akan tercapai. Karena itu potensi yang dimiliki sumber daya manusia (karyawan) harus dapat dipertahankan dan dikembangkan serta dipergunakan secara maksimal agar tujuan yang telah direncanakan dan ditetapkan dapat tercapai. Agar hal tersebut terlaksana, peran serta perusahaan berkewajiban untuk memberikan perhatian yang sebaik-baiknya. Bentuk perhatian tersebut salah satunya adalah pemberian pendidikan dan pelatihan. Diharapkan dengan adanya pendidikan dan pelatihan karyawan dapat meningkatkan prestasi kerjanya. Yang akan berdampak pada aktivitas perusahaan menjadi lebih optimal dan produktif. Pada penelitian ini menggunakan metode explanatory dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang diambil sebanyak 30 orang karyawan tetap PT Jiwasraya (Persero) Malang Regional Office dan Branch Office . Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda yang dibantu dengan program SPSS 15.0 for Windows . Variabel-variabel pada penelitian ini adalah variabel metode pelaksanaan diklat (X 1 ), variabel materi diklat (X 2 ), variabel instruktur diklat (X 3 ) dan variabel prestasi kerja karyawan (Y). Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 15.0 for Windows menunjukkan bahwa variabel pendidikan dan pelatihan yang terdiri dari metode pelatihan (X 1 ), materi pelatihan (X 2 ) dan instruktur pelatihan (X 3 ) berpengaruh positif terhadap variabel prestasi kerja karyawan (Y). Hal ini dapat dilihat dari koefisien regresinya, untuk variabel metode diklat (X 1 ) mempunyai koefisien regresi sebesar 0,413. Koefisien regresi untuk variabel materi diklat (X 2 ) sebesar 0,527 dan koefisien regresi untuk variabel instruktur diklat (X 3 ) sebesar 0,291. Dari hasil pengolahan data juga dapat disimpulkan bahwa variabel metode pelatihan, materi pelatihan dan instruktur pelatihan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Ini dapat dilihat dari nilai adjusted R square 0,816 dan sig kontribusinya sebesar 81,6%. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah agar preusan membuat rumusanrumusan yang jelas dan berorientasi jangka panjang mengenai pengelolaan dan peningkatan pendidikan dan pelatihan pada karyawan. Serta memperbaharui konsep materi pendidikan dan pelatihan secara kontinyu sesuai dengan perkembangan jaman. Sehingga prestasi kerja karyawan dapat terjaga dan bahkan meningkat di waktu yang akan datang