Efektivitas dan Efisiensi Pengelolaan Modal Kerja Guna Meningkatkan Profitabilitas (Studi Kasus pada Perusahaan Rokok PT Karya Timur Prima Malang)

Setiap perusahaan selalu membutuhkan dana atau yang disebut dengan modal kerja dalam segala aktivitas usahanya. Modal kerja sangat dibutuhkan untuk menunjang kelangsungan hidup suatu perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus dapat merencanakan sumber dan penggunaan modal kerjanya dengan baik. Pengelolaan modal kerja secara efektif dan efisien perlu menjadi prioritas utama. Prinsipnya adalah bahwa perusahaan harus selalu berusaha agar uang atau dana yang telah dibelanjakan untuk membiayai berbagai kegiatannya, dapat kembali masuk ke dalam perusahaan dalam jangka pendek melalui hasil penjualan barang/jasa. Perusahaan kemungkinan besar akan kehilangan pendapatan dan keuntungan apabila modal kerja yang dimilikinya tidak cukup untuk mencapai produksi dan meningkatkan penjualannya. Sehubungan dengan masalah tersebut, maka dalam penelitian ini dititikberatkan pada satu perusahaan yaitu perusahaan rokok PT Karya Timur Prima Malang yang berlokasi di Jalan Karya Timur No.19 Malang. Pada tiga tahun terakhir yaitu kurun waktu tahun 2005, 2006, dan 2007 tingkat profitabilitas perusahaan mengalami fluktuasi. Adanya fluktuasi tingkat profitabilitas pada perusahaan mengidentifikasikan bahwa dalam pengelolaan modal kerja yang ada pada perusahaan tidak efektif dan tidak efisien. Berdasarkan perumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah PT Karya Timur Prima Malang telah mengelola modal kerja secara efektif dan efisien, serta untuk mengetahui bagaimanakah kontribusi pengelolaan modal kerja yang efektif dan efisien guna meningkatkan profitabilitas pada perusahaan. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan perumusan masalah dan tinjauan pustaka, fokus penelitian dalam penulisan ini adalah kebijakan dalam pengelolaan modal kerja yang meliputi aktiva lancar dan hutang lancar dengan ukuran/parameter yang digunakan dalam pengelolaan modal kerja yang efektif dan efisien adalah rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Hasil dari analisis dapat diketahui bahwa selama tahun 2005-2007 belum optimalnya tingkat likuiditas, aktivitas, solvabilitas maupun profitabilitas perusahaan. Sehubungan dengan pengelolaan modal kerja diketahui kurang efektif dan efisiennya pada kebijakan pengelolaan piutang. Tingkat perputaran piutang dan umur rata-rata penagihan piutang perusahaan mengalami fluktuasi dan cenderung kurang dari target yang diharapkan perusahaan, yaitu 6 kali dalam setahun untuk perputaran piutang atau target 60 hari untuk umur rata-rata penagihan piutang. Total debt to total assets ratio masih tinggi yaitu rata-rata masih di atas 50%, dan tingkat profitabilitas perusahaan mengalami fluktuasi, yaitu return on investment selama tahun 2005-2007 masing-masing sebesar 4,71%, 13,53%, 6,47% dan return of equity selama tahun 2005-2007 masingmasing sebesar 15,81%, 43,97%, dan 19,74%