Upaya Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Obyek Wisata Wendit Kabupaten Malang.

Dalam rangka otonomi daerah yang berdasarkan pada undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, maka daerah diberi kewenangan dalam melaksanakan aktivitas pemerintahan daerah dan pembangunan. Berkaitan dengan hal tersebut pemerintah daerah berwenang dalam mengelola dan memanfaatkan potensi pariwisata yang ada di daerahnya, serta menetapkan dan mengusahakan sendiri upaya-upaya untuk pengembanganya. Dalam hal ini sektor pariwisata memiliki peran sangat penting yaitu sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dan pendapatan masyarakat, karena memiliki peluang untuk menciptakan lapangan sendiri. Untuk itu dalam pengembangan dibutuhkan suatu kemitraan antara pemerintah daerah, swasta dan masyarakat dalam pengembangan obyek wisata. Obyek wisata wendit adalah salah satu obyek wisata unggulan yang dimiliki Kabupaten Malang, untuk itu dalam pengembanganya diharapkan adanya kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Malang dengan stakeholders lainya. Dengan harapan obyek wisata Wendit dapat menjadi salah satu obyek wisata yang menjadi penggerak perekonomian dan sumber PAD Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui a) Kemitraan Pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat dalam pelaksanaan pengembangan Wisata Wendit, b) Pengembangan yang dilakukan Pemerintah dalam proses Pengembangan Obyek Wisata Wendit, c) Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Pengembangan Obyek Wisata Wendit. Dalam penelitian ini,peneliti menggunakan jenis penelitian Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti sendiri, dan beberapa alat bantu yaitu pedoman wawancara dan catatan lapangan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pengembangan obyek wisata Wendit yang dikelola sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Malang dengan melaksanakan kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait dalam pengembangan stakeholders , disini terjalin adanya suatu pola Kemitraan antara Pemda Kabupaten Malang, Swasta dan Masyarakat terkait dalam pengembangan obyek wisata Wendit bisa dikatakan baik walaupun masih banyak terdapat kekurangan dan kendala yang dihadapi. Seperti adanya masalah pedagang kaki lima, adanya penebangan pohon, banyak terdapat kera-kera yang mati dan kurangnya kualitas SDM perencana. Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari hasil pengembangan yang dilakukan oleh pihak pengelola, yaitu dapat dilihat hasil yang nyata seperti langkah mengatasi masalah PKL yaitu dengan membangun kios-kios baru yang digunakan sebagai relokasi PKL dan adanya perbaikan menyeluruh fasilitas dan sarana prasarana yang ada disana. Dan hendaknya Pemerintah Kabupaten Malang meningkatkan kualitas perencanaanya dan kualitas SDMnya. Selain itu Pemd