Kebijakan Pemerintah Tentang Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Ke luar Negeri : Studi Tentang Kebijakan Pemerintah Penempatan TKI Menurut Undang-undang No. 39 Tahun 2004 Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri PT. Mega Utama

Pertumbuhan penduduk Indonesia pada masa sekarang, tidak diimbangi dengan jumlah angkatan kerja dan persediaan lapangan kerja. Salah satu cara untuk menanggulanginya adalah Kebijakan Pemerintah Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Ke Luar Negeri. Hubungan antara proses pembuatan kebijakan dan proses pembuat kebijakan dan proses saling kait mengait artinya model pembuat kebijakan akan menentukan bahwa kebijakan merupakan suatu persoalan yang sangat menentukan keberhasilan suatu program atau kebijakan. Proses kebijakan pemerintah penempatan tenaga kerja Indonesia, keamanan dan kesejahteraan tenaga kerja Indonesia merupakan perumusan masalah yang diangkat, dengan tujuan penelitian adalah mengetahui perumusan masalah sehingga mampu memberikan pengetahuan mengenai kebijakan penempatan tenaga kerja Indonesia, serta memberikan masukan, pemikiran, tambahan ilmu, pemikiran, tambahan ilmu, perimbangan bagi yang membutuhkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif untuk menjelaskan Kebijakan Pemerintah Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Ke Luar Negeri oleh PJTKI Mega Utama Kriya Nugraha yang berlokasi di jalan Tenaga Baru II No. 2 Blimbing-Malang. Telp/fax (0341) 417095. dengan focus penelitian : 1. Kebijakan Pemerintah tentang penempatan tenaga kerja Indonesia adalah mengatur, membina, melaksanakan, dan mengawasi menyelenggarakan penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri. Pemerintah dapat melimpahkan sebagian wewenangnya dengan peraturan perundang-undangan. Dalam Undang-Undang No 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Kebijakan Pemerintah tentang penampatan TKI ke luar negeri menyarankan PT. Mega Utama Kriya Nugraha memberikan perlindungan kepada TKI selama pra penempatan, selama penempatan, Purna penempatan. a. Selama pra penempatan, adanya perjanjian kerja antara Pemerintah dengan tenaga kerja asing, melihat kemampuan dan kepintaran calon TKI di bidang pekerjaan masing-masing. b. Selama Penempatan, calon TKI yang akan berangkat bekerja di luar negeri mempunyai kesiapan mental dan pengetahuan untuk bekerja di luar negeri, memahami hak dan kewajiban serta mengatasi maslah yang akan dihadapi c. Purna penempatan, pulang karena cuti, perpanjangan perjanjian kerja dan cara menghindari modus-modus penipuan. 2. Faktor-faktor Penunjang dan Penghambat kebijakan pemerintah tentang penempatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri. a. Faktor Penunjang, antar lain : 1. Imbalan upah gaji. 2. Menunjang perekonomian keluarga. b. Faktor Penghambat, antar lain : 1. Pengurusan paspor paspor. 2. Persyaratan masuk TKI. 3. Pengurusan surat izin Dinas Ketenagakerjaan di kota Malang. 4. Kasus-kasus hukum dan kriminal PJTKI Sesuai dengan jenis data, maka sumber data yang diperoleh penulis adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui observasi/pengamatan, wawancara, dokumentasi dan observasi non partisipan. Berdasarkan data yang diperoleh penulis menganalisis data dengan tujuan untuk menyempitkan dan membatasi penemuan-penemuan sehingga menjadi suatu yang teratur dan benar. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan pemerintah tentang Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri oleh PJTKI Mega Utama Kriya Nugraha Berdasarkan Undang-Undang No. 39 Tahun 2004 Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri. Kebijakan Pemerintah tentang Penempatan Tenaga Kerja Indonesia sangat bertanggung jawab dan melindungi permasalahan yang telah dihadapi TKI ke Luar Negeri. Sehubungan dengan penelitian ini maka dapat dipahami bahwa kebijakan pemerintah penempatan Tenaga Kerja ke Luar Negeri merupakan tanggung jawab bersama seluruh bangsa dan saran penulis agar PJTKI Mega Utama Kriya Nugraha lebih mengoptimalkan pelatihan ketrampilan kerja dan berbahasa dengan menyediakan waktu tempat yang cukup