Hubungan Pengembangan Produk dengan Penjualan (Studi pada Perusahaan Kapur Aktif dan Gamping PT. Sari Bumi Sidayu, Gresik

Suatu perusahaan yang ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya, sudah pasti dituntut untuk dapat menarik konsumen dan berusaha memberikan nilai lebih dengan mengerahkan segenap usaha untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Dengan banyaknya barang sejenis yang diproduksi perusahaan yang berbeda, berarti konsumen memiliki kesempatan yang selektif dalam memilih barang-barang yang ada baik itu dari segi kualitas maupun harga. Kegiatan pengembangan produk baru merupakan suatu usaha yang dilaksanakan dan direncanakan secara sadar untuk memperbaiki produk yang ada atau menambah banyaknya ragam produk yang dihasilkan dan dipasarkan. Pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pengembangan produk, hubungan pengembangan produk terhadap penjualan, dan bagaimana estimasi penjualan pada masa yang akan datang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pengembangan produk, mengetahui hubungan pengembangan produk terhadap penjualan dan mengetahui hubungan pengembangan produk dengan estimasi penjualan pada masa yang akan datang. Penelitian ini mengambil lokasi pada perusahaan kapur aktif dan gamping PT. Sari Bumi Sidayu, Gresik. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis rata-rata pertumbuhan, analisis time series dengan metode least square, korelasi product moment pearson, dan t-test dua sample independent. Berdasarkan analisis rata-rata pertumbuhan penjualan perusahaan untuk keseluruhan produk sebelum melakukan pengembangan produk adalah sebesar 13,08% namun setelah melakukan pengembangan produk sebesar 49,60%. Berdasarkan analisis time series dapat diketahui estimasi penjualan setelah melakukan pengembangan produk pada tahun 2008 semester I sebanyak 46265.27591 ton dan untuk semester II 48986.25567 sebanyak ton. Berdasarkan analisis koefisien korelasi diketahui bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pengembangan produk dengan volume penjualan yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,79. Adapun dengan menggunakan independent sample t-test dapat diketahui terdapat perbedaan yang signifikan volume penjualan antara sebelum pengembangan produk dan sesudah pengembangan produk dengan nilai signifikasi sebesar 0,002 (lebih kecil dari 5%). Saran yang dapat diberikan adalah keberhasilan pengembangan produk yang dilakukan oleh perusahaan hendaknya diikuti dengan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Sehubungan dengan pelaksanaan pengembangan produk, hendaknya perusahaan selalu mengikuti perkembangan pasar dan melakukan analisis pasar untuk mengetahui harapan konsumen