Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin : Study tentang Pelayanan Rawat Inap untuk masyarakat miskin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Buleleng Propinsi Bali),

Pelayanan publik di Indonesia jika ditelaah memiliki beberapa permasalahan mendasar. Salah satunya adalah rendahnya kualitas produk layanan, Rendahnya kualitas produk layanan dapat terlihat dalam salah satu pelayanan publik mendasar yaitu pelayanan dalam bidang kesehatan. Sehubungan dengan pelayanan kesehatan, saat ini pemerintah sedang memantapkan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat miskin. Program ini diselenggarakan secara nasional agar terjadi subsidi silang dalam rangka mewujudkan jaminan pemeliharaan kesehatan yang menyeluruh bagi penduduk Indonesia, dimulai dengan sasaran masyarakat miskin yang lebih di kenal dengan jaminan kesehatan masyarakat (JAMKESMAS). Propinsi Bali adalah salah satu Propinsi yang melaksanakan program jamkesmas. Yang tentunya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat miskin. Dari 8 Kabupaten di daerah Propinsi Bali, jumlah masyarakat miskin terbesar terdapat di Kabupaten Buleleng. Banyaknya jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Buleleng Bali, yang pelayanan rawat inapnya di rujuk kelas III. Menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan di kelas III sangat dibutuhkan. Melihat fenomena yang ada cukup menarik apabila penelitian ini mengkaji tentang pelayanan kesehatan di kelas III. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan datanya mengunakan interview, melakukan observasi dan mencari dokumen- dokumen terkait. Fokus penelitian ini ada 2 yaitu 1) pelayanan kesehatan menurut pihak rumah sakit umum daerah Kabupaten Buleleng Bali, meliputi a pelayanan paramedis, b pelayanan administrasi keluar RS. 2) Pelayanan kesehatan menurut jasa pengguna baik pasien atau keluarga pasien, meliputi a pelayanan para medis, b pelayanan administrasi keluar RS. Dari penelitian dapat diperoleh hasil bahwa 1) pelayanan kesehatan menurut pihak rumah sakit umum daerah Kabupaten Buleleng Bali, sudah berjalan dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dari a. pelayanan para medis yang meliputi: adanya keteraturan pelayanan perawat setiap hari, tanggapan yang baik dari perawat terhadap keluhan pasien, kesungguhan perawat melayani kebutuhan pasien, serta dukungan keterampilan perawat dalam melayani seperti : menyuntik, mengukur tensi, dan lain-lain, kesediaan perawat memberikan pertolongan sifatnya pribadi seperti : mandi, menyuapi makanan, dan sebagainya), sikap yang baik dari perawat terhadap keluarga pasien dan pengunjung/tamu pasien, pemberian obat dan penjelasan cara meminumnya kepada pasien serta penjelasan perawat atas tindakan yang akan dilakukan. Sedangkan b. pelayanan pelayanan administrasi keluar RS ditunjukkan dari pelayanan administrasi tidak berbelit-belit dan tidak menyulitkan, peraturan keuangan sebelum masuk ruang perawatan, cara pembayaran biaya perawatan selama dirawat, penyelesaian administrasi menjelang pulang yang kesemuanya sesuai dengan prosedur dan juknis rumah sakit serta adanya sikap dan perilaku yang baik dari petugas administrasi menjelang pulang. 2) Pelayanan kesehatan menurut jasa pengguna baik pasien atau keluarga pasien kurang baik, hal tersebut ditunjukan dari a pelayanan para medis, Hal tersebut ditunjukkan dari tanggapan pasien bahwa seringkali perawat tidak bersikap responsif terhadap keluhan pasien dan kurang bersungguh-sungguh untuk melayani kebutuhan pasien dibandingkan dengan pelayanan terhadap pasien untuk kelas VIP ataupun kelas I. Perawat kurang bersedia membantu pasien terkait dengan kebutuhan yang sifatnya pribadi seperti menyupai makanan dan menyiapkan atau membantu pasien mandi, ketidak telatenan perawat untuk memberitahu kepada pasie