Kinerja Pembiayaan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dilihat dari metode Data Envelopment Analysis (DEA)

Penelitian ini dilakukan karena banyak penelitian perbankan syariah di Indonesia lebih sering menggunakan analisis rasio CAMEL dan CAMELS dalam menentukan kinerja keuangannya. Masih kurangnya penilai kinerja keuangan bank syariah dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) yang dapat menghasilkan analisis efisiensi secara relative dalam perbankan syariah di Indonesia. Permasalahan yang ingin diketahui adalah perbedaan tingkat efisiensi antara Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Serta factor apa yang mempengaruhi untuk meningkatkan efesiensi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Penelitian menggunakan metode komparatif kuantitatif. Dengan menggunakan data sekunder melalui pengumpulan data dokumen dari laporan keuangan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah periode 2004 sampai 2006 dalam Direktori Perbankan Indonesia yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Hasil dari penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat efisiensi Bank Umum Syariah dan tingkat efisiensi Unit Usaha Syariah. Ukuran besar kecil Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah tidak mempengaruhi tingkat efisiensi bank syariah. Penurunan jumlah salah satu indicator input yang tidak dibarengi dengan peningkatan bank syariah. Peningkatan indicator input yang tidak dibarengi dengan peningkatan output maka akan mengakibatkan bank syariah menjadi tidak efisien