Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu di Kota Blitar : studi pada Kantor Pelayanan Terpadu Kota Blitar

Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Yang dimaksud dengan penyelenggara pelayanan publik adalah instansi pemerintah. Penelitian ini dilakukan atas dasar banyaknya kritikan yang ditujukan kepada instansi pemerintah yang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat kurang profesional serta terkadang masyarakat yang mengurus pelayanan sering di persulit sehingga terkesan pelayanan yang diberikan oleh instansi pemerintah berbelit-belit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyelenggaraan pelayanan terpadu di Kota Blitar dan juga kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan terpadu tersebut. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang sehingga dapat menyerap permasalahan yang berkaitan dengan fokus penelitian. Sedangkan pendekatan kualitatif adalah prosedur yang menghasilkan data data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati yang diperoleh melalui hasil wawancara, observasi dan berupa teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.Hasil dari penelitian ini 1. Kantor Pelayanan Terpadu Kota Blitar dalam menyelenggarakan pelayanan terpadu sudah memiliki dasar hukum yang kuat sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. 2. Tujuan dibentuknya Kantor Pelayanan Terpadu Kota Blitar adalah untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat secara transparan dan bertanggung jawab dalam rangka pemantapan pelaksanaan otonomi daerah. Dalam prakteknya, para pegawai di Kantor Pelayanan Terpadu Kota Blitar sudah memahami akan tujuan ini. 3. Penyelenggaraan pelayanan terpadu di Kantor Pelayanan Terpadu Kota Blitar sudah baik, hal ini terlihat dari pegawai yang sudah mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya, selain itu di Kantor Pelayanan Terpadu Kota Blitar sudah bisa menangani 17 perijinan dengan mekanisme yang berbeda-beda dan pengurusan perijinan yang diterapkan sederhana sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam pengurusan perijinan. Untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan terpadu ini, dalam pelaksanaannya Kantor Pelayanan Terpadu Kota Blitar didukung oleh beberapa faktor seperti regulasi, SDM, sosialisasi pada masyarakat dan sarana dan prasarana yang memadai. Dalam penyelenggaraan pelayanan terpadu, Kantor Pelayanan Terpadu Kota Blitar juga menghadapi beberapa kendala antara lain kurangnya jumlah pegawai dan syarat perijinan yang diajukan masyarakat kurang lengkap. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penyelenggaraan pelayanan terpadu di Kota Blitar sudah baik, meskipun ada beberapa kendala dalampelaksanaannya akan tetapi kendala tersebut dapat diatasi oleh pegawai Kantor Pelayanan Terpadu Kota Blitar sehingga tidak mengganggu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan saran untuk Kantor Pelayanan Terpadu Kota Blitar adalah agar jumlah pegawai lebih ditingkatkan lagi mengingat semakin tahun jumlah perijinan yang ditangani semakin meningkat, selain itu lebih diintensifkan lagi sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat tidak kebingungan untuk memenuhi persyaratan yang diperlukan