Pengaruh Perilaku Pemimpin Terhadap Budaya Organisasi : Studi pada Karyawan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Malang Kota Branch Office.

Kepemimpinan memegang peranan penting dalam mempengaruhi dan menggerakkan tenaga kerja guna mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan yang efektif akan berkaitan dengan perilaku pemimpin yang diterapkan. Perilaku pemimpin merupakan kecenderungan orientasi dari aktivitas seorang pemimpin pada saat mempengaruhi aktivitas bawahan untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Hersey dan Blanchard (2004:123), pada dasarnya perilaku pemimpin tersebut dapat tercermin dalam dua hal, yaitu perilaku tugas dan perilaku hubungan. Perilaku pemimpin merupakan faktor terpenting dalam menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan bagi para anggotanya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Gibson (1996:55), bahwa perilaku pemimpin dapat membentuk suatu lingkungan kerja yang suportif bagi para anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh perilaku pemimpin yang terdiri dari perilaku tugas dan perilaku hubungan secara parsial terhadap budaya organisasi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Malang Kota Branch Office. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatory dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian.. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Malang Kota Branch Office yang berjumlah 31 orang. Jumlah populasi dan sampel yang diambil sebanyak 31 orang karyawan . Adapun dalam menganalisis dan menghitung besarnya pengaruh secara parsial dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) digunakan program SPSS 13.00 for windows. Pengujian ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikan α = 0,05. Berdasarkan dari hasil analisis regresi linier berganda diketahui bahwa PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Malang Kota Branch Office PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Malang Kota Branch Office PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Malang Kota Branch Office PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Malang Kota Branch Office, nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,762 dan nilai koefisiennya determinasi Adjusted R Square adalah 0,551 atau 55.1%. Nilai signifikansi perilaku tugas (X 1) adalah 0,000 atau lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 (Sig 0,000 < 0,05), koefisien regresi untuk variabel perilaku tugas (X1) adalah 0,509 dan koefisien determinannya (r 2) adalah r2 x 100% = 0,39062 x 100% = 39,06%. Nilai signifikansi perilaku hubungan (X2) adalah 0,002 atau lebih kecil dari nilai probabilitas 0,013 (Sig 0,002 < 0,05), koefisien regresi untuk variabel perilaku hubungan (X2) adalah 0,347, dan koefisien determinan (r2) adalah r2 x 100% = 0,2016 2 x 100% = 20,16%. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah bahwa ada pengaruh yang signifikan antara perilaku tugas (X1) dan perilaku hubungan (X2) secara parsial terhadap budaya organisasi (Y), variabel perilaku tugas (X1) berpengaruh terhadap budaya organisasi (Y) sebesar 39,06% sedangkan sisanya 60,94% ditentukan oleh variabel lain. Variabel perilaku hubungan (X2) berpengaruh terhadap budaya organisasi (Y) sebesar 20,16% sedangkan sisanya 79,84% ditentukan oleh variabel lain