Evaluasi Sistem Produksi Perusahaan untuk Mengoptimalkan Manufacturing Cycle Efficiency (MCE) Perusahaan : Studi Kasus pada Harapan Rubber Industry Surabaya.

Penelitian ini dilakukan atas dasar tingkat persaingan di kalangan perusahaan manufaktur Indonesia yang semakin ketat dan diperparah dengan munculnya masalah baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan itu sendiri. Kondisi semacam ini menuntut perusahaan menggunakan strategi baru yang menjadikan perusahaan mampu bertahan dan berkembang dalam tingkat persaingan yang ketat. Jadi tuntutan pasar akan berperan penting pada arah implementasi sistem produksi perusahaan. Suatu sistem produksi dikatakan efisien jika dalam proses produksi, sumber daya hanya dikonsumsi untuk menjalankan value added activities (aktivitas bernilai tambah). Dalam aktivitas produksi dapat dijumpai dua klasifikasi penggunaan waktu, yaitu waktu yang dipakai untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan produktif ( value added time ) dan waktu yang terpakai untuk hal-hal yang tidak produktif serta tidak berkaitan langsung dengan proses nilai tambah ( non value added time ). Identifikasi dan evaluasi waktu produksi sangat diperlukan agar perusahaan dapat mengoptimalkan manufacturing cycle efficiency dimana nantinya pada proses produksi jumlah value added time akan bertambah dan jumlah non value added time akan berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sistem produksi saat ini pada perusahaan dan untuk mengetahui sistem produksi yang dapat mengoptimalkan manufacturing cycle efficiency pada perusahaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus, yaitu menggambarkan sistem produksi Harapan Rubber Industry saat ini untuk menemukan non value added time yang terjadi selama proses produksi kemudian memberikan solusinya. Harapan Rubber Industry adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi roll karet. Perusahaan ini didirikan oleh Alm. Imam Soegiono pada tahun 1975. Perusahaan ini dipilih sebagai tempat penelitian karena merupakan perusahaan yang sedang berkembang dimana perusahaan membutuhkan suatu sistem produksi yang diharapkan mampu menghilangkan non value added time yang muncul pada proses produksi sehingga manufacturing cycle efficiency yang dihasilkan lebih optimal serta dapat meningkatkan mutu produk yang dihasilkan perusahaan. Untuk mengoptimalkan manufacturing cycle efficiency perusahaan diperlukan sebuah sistem produksi yang dapat meningkatkan value added time dan menghilangkan non value added time . Sistem produksi tersebut adalah sistem produksi just in time yang dapat mengidentifikasi penyebab non value added time dan mengimplementasikan strategi untuk meminimasi non value added time . Usaha penerapan sistem produksi just in time dan mengeliminasi pemborosan ada beberapa elemen dalam sistem produksi just in time yang perlu dilakukan perusahaan antara lain; flexible resources, cellular layout, the pull system, small lot production, quick setup, quality at the source, supplier networks . Pada sistem produksi saat ini manufacturing cycle efficiency hanya sebesar 0,79 sedangkan sisanya sebesar 0,21 merupakan non value-added time . Hasil yang diperoleh bila perusahaan menerapkan sistem produksi just in time, manufacturing cycle efficiency menjadi 0,85 berarti non value-added time hanya sebesar 0,15. Saran yang dapat diberikan untuk mengoptimalkan manufacturing cycle efficiency perusahaan yaitu dengan, menerapkan sistem produksi just in time, m eningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengadakan program total quality control, menjalin kerjasama berupa perjanjian tertentu dengan pemasok, dalam jangka pendek menerapkan quick setup dan quality at the source, dan dalam jangka panjang mengubah layout pabrik