Evaluasi Sistem Penjualan Produk Jasa dan Penerimaan Kas Dalam Meningkatkan Pengendalian Intern : Studi Kasus Pada PT.PLN (PERSERO) P3B Region Jawa Timur & Bali Unit Jasa Teknik Malang.

Pada umumnya setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya senantiasa memerlukan kas. Kas dapat diperoleh melalui proses penjualan barang / jasa dalam perusahaan. Setiap perusahaan memerlukan suatu sistem yang baik yang dapat mengelola kas dan penjualan itu sendiri. Selain itu dibutuhkan suatu pengawasan atas pelaksanaan penjulan dan penerimaan kas agar sistem yang benar dapat diterapkan dan dilaksanakan oleh perusahaan. Penelitian yang dilakukan penulis pada PT. PLN (PERSERO) P3B RJTB Unit Jasa Teknik Malang, bertujuan untuk mengetahui tentang pentingnya sistem akuntansi penjualan produk jasa dan penerimaan kas untuk meningkatkan pengendalian intern. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, studi kasus. Dengan pendekatan penelitian kualitatif. Untuk memenuhi tujuan penelitian, penulis melakukan evaluasi terhadap unsur-unsur pengendalian intern yang antara lain terdiri dari organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan dan praktek yang sehat. Dari hasil analisis tersebut, perusahaan dihadapkan pada masalah adanya perangkapan fungsi pada organisasi yang dijalankan dan otorisasi yang belum tepat. Perangkapan tersebut terjadi pada fungsi keuangan dan anggaran serta masih belum terdapatnya bagian kredit. Dengan penyusunan sistem penjualan dan penerimaan kas yang sesuai dengan pengendalian intern yang baik dan benar sangatlah membantu meminimalkan kerugian yang dialami perusahaan yang disebabkan adanya penyelewengan. Dalam hal ini bila dilakukan pemisahanpemisahan atas fungsi-fungsi yang terkait dan otorisasi kepada petugas yang berwenang serta adanya praktek yang sehat dalam pelaksanaannya maka dapat terwujud suatu pengendalian intern pada perusahaan untuk meminimalkan kerugian perusahaan dan meningkatkan laba, karena proses penjualan dan penerimaan kas berjalan dengan efektif dan efisien.. Saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah perusahaan sebaiknya memisahkan fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem penjualan dan penerimaan serta adanya pengawasan terhadap praktek yang sehat dalam menjalankan sistem penjualan dan penerimaan kas dengan harapan agar dapat meningkatkan pengendalian intern